Penelitian ini dilatarbelakangi adanya indikasi siswa belum bisa mengontrol dirinya dalam penggunaan handphone, yang mana hal tersebut dapat berpengaruh negatif pada diri pribadi siswa.
Peran orang tua dalam membimbing anak untuk melaksanakan shalat fardhu di desa Pulau tengah adalah dengan metode pembiasaan, nasihat, cerita dan keteladanan.
Mendidik, membimbing, mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Memberikan pelayanan yang memadai terhadap peserta didiknya yang dibawah tanggung jawabnya. Guru mengevaluasi hasil belajar dengan melalui penilaian praktek dengan bentuk penilaian, yaitu berupa hasil yang meraka buat.
dap guru BK dan masih ada guru BK yang menunjukkan sikap-sikap yang tidak sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang guru BK. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) Kompetensi Sosial Guru BK, 2) Self Disclosure siswa, 3) Hubungan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Sosial Guru BK dengan Self Disclosure Siswa terhadap Guru BK. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatankorelasional dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 24 Kerinci yang berjumlah 78 orang.
Penelitian ini menganalisis aktualisisasi diri ulama dalam merevitalisasi akhlak remaja di Desa Koto Majidin Mudik Kecamatan Air Hangat. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran ulama di tengah masyarakat yang dipandang sebagai orang yang ‘Alim dalam menerepkan keilmuannya di masyarakat lebih khususnya remaja yang merupakan harapan serta masa depan bangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diolah berdasarkan pada pengamatan terhadap fenomena dan gejala sosial.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Penuh Masih didominasi metode ceramah. Siswa kurang aktif dan tidak fokus, sehingga keterampilan berfikir kritis dan mengemukakan pendapat tidak berkembang dan hasil belajar siswa masih rendah hal ini dapat dilihat dari penerapan metode dan strategi pembelajaran yang kurangnya berivariasi. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yaitu dapat membangun kreatifitas siswa dalam menemukan solusi Materi yang sedang dipelajarinya.
Media gambar dapat memudahkan guru untuk menjelaskan tentang materi ajar dalam sistem pembelajaran, dengan menggunakan media gambar siswa dapat membayangkan apa yang terjadi. Media gambar juga dapat menarik minat siswa semangat dalam belajar karena mereka bisa tau secara langsung dengan mengamati gambar dan materi yang di sampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Media gambar sering digunakan oleh para pengajar baik dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pengetahuan siswa sebelum menerapkan Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering (RQA) Kelas XI SMAN 6 Kerinci. Untuk mengetahui kompetensi pengetahuan siswa setelah menerapkan Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering( RQA) Kelas XI SMAN 6 Kerinci. Untuk mengetahui perbedaan Hasil Belajar siswa yang signifikansebelum menerapkan Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering (RQA) dengan sesudah diterapkan Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering (RQA) Kelas XI SMAN 6 Kerinci.
Dewasa ini, umat Islam setidaknya menghadapi dua tantangan yaitu adanya kecenderungan sebagian umat pada ekstrim kanan dan kecenderungan pada ekstrim kiri. Salah satu langkah preventif dalam mengatasi hal tersebut ialah melalui penerapan moderasi beragama. Moderasi beragama (wasat}hiyah) merupakan sebuah cara pandang dan bersikap dalam beragama dengan mengedepankan prinsip adil dan seimbang.
Menurunya minat belajar Al-Qurán bagi anak setelah lulus Sekolah Dasar di Desa Pasar Senen disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : (a) fakor anak,(malas, gengsi, Adanya Beban Tugas Sekolah, merasa bisa) (b) faktor lingkungan (Acara Televisi atau Adanya Media Elektronik Lainnya, faktor orang tua dan faktor pembelajaran. Orang tua dan guru pengajian hendaknya memberikan motivasi dan menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak, bahwa belajar Al-Qurán merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang berguna untuk dunia dan akhirat.
