Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pmebentukan sumber manusia yang berkualitas. Seorang guru juga menjadi faktor kunci berhasilnya suatu proses dalam pendidikan karena guru menjadi contoh dan panutan yang akan ditiru serta menjadi sumber dalam belajar karena jika tidak ada guru tujuan dari pendidikan itu sendiri tidak akan tercapai. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang ini menjadikan tugas guru dalam menciptakan sumber manusia yang berkualitas menjadi semakin berat Berdasarkan studi pertama, peneliti menemukan bahwa masih terdapat guru yang memiliki kemampuan belum seperti yang diharapkan. Dalam hal ini, observasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh informasi bahwa: supervisi yang dilakukan oleh supervisor belum dapat mengoptimalkan kemampuan guru secara professional dalam pembelajaran. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan supervisi klinis kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SMPN 17 Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian kualititaf. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara ,dokumentasi kemudian dianalisis dengan teknik analisa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan supervisi klinis kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SMPN 17 Kerinci dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan supervisi klinis kepala sekolah di SMPN 17 Kerinci Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan supervisi klinis kepala sekolah terdapat 3 tahapan yaitu pada tahap pertemuan awal guru dituntut mampu membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik serta dapat mengidentifikasi sumber kesulitan peserta didik, pada tahap observasi sebelum melaksanakan proses belajar mengajar perlu dilakukan pertemuan singkat yang dipimpin oleh supervisor. Pada tahap pertemuan balikan, guru diberi kesempatan menyampaikan kesan-kesan tentang aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Adapun faktor pendukung faktor yaitu: adanya dukungan yang tinggi dari pihak pengelola sekolah, apresiasi yang tinggi diberikan dari kepala sekolah. Kendala yang paling sering dihadapi ialah terkendalanya waktu pelaksanaan supervisi klinis
