STRATEGI GURU DALAM PENGUATAN AKHLAK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 4 SUNGAI PENUH

Akhlak siswa di SMA Negeri 4 Sungai Penuh masih terdapatnya siswa yang tidak patuh kepada perintah guru, siswa yang berkelahi, siswa merokok, siswa berbohong dan terlambat datang kesekolah, sosok guru perlu menggunakan strategi dan metode khusus sehingga diharapkan berdampak positif pada penguatan akhlak melalui pembelajaran pendidikan agama islam. Aapun tujuan dalam penelitian ini adalah Bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam mendidik akhlak siswa di SMA Negeri 4 Sungai Penuh, Apa kendala guru pendidikan agama Islam dalam mendidik akhlak siswa di SMA Negeri 4 Sungai Penuh dan Bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam dalam mendidik akhlak siswa di SMA Negeri 4 Sungai Penuh. Metode penelitian digunakan terdiri atas Jenis penelitian kualitatif, sumber sumber data primer dan sumber data sekunder , Informan Penelitian, Tehnik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Uji Keabsahan Data dan Tehnik Analisis Data Hasil penelitian Strategi Guru Mendidik Akhlak Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Sungai Penuh Memilih dan menentukan model strategi pembelajaran, Melalui Pendekatan emosional, Melalui Pendekatan personal, Pembiasaan yang baik dan Memberikan Teladan. kendala-kendala yang diungkapkan guru pendidikan agama islam sebagai berikut: Adanya Siswa yang tidak Patuh, Sarana yang kurang, Kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru dan Upaya Guru Mendidik Akhlak Siswa melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Sungai Penuh, guru pendidikan agama islam cukup berhasil dalam mendidik akhlak siswa di Sekolah ini. memulai dengan menjelaskan kepada siswa akan pentingnya menjaga sikap dan tatakrama dan setelah itu langsung di praktekan oleh siswa. Kesimpulan Pembinaan akhlak harus dimulai sejak dini, terutama di lingkungan keluarga. siswa harus meniru sisi positifnya memberikan nasihat dan motivasi yang di berikan oleh guru pendidikan agama islam yang dilakukan tanpa berhenti agar siswa dapat bersikap baik, berakhlak baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan sekolah maupun dirumah. nasihat menjadi tertib selama proses pembelajaran berlangsung