Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat resilliensi siswa bullying victimization di MA Bhakti Kerapatan Jujun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dua variabel yaitu ressiliensi dan bullying victimization. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus berdasarkan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, para siswa yang menjadi korban bullying sudah memiliki tingkat resilliensi yang bagus, para siswa tersebut sudah bisa mengatasi masalah yang datang pada diri mereka, dan para siswa tersebut juga sudah bisa mengatur emosi, mengendalikan diri, dan mengefikasi diri dengan cara mereka tersendiri. Sehingga permasalahan tentang bullying sudah tidak menjadi masalah besar lagi bagi para siswa yang sering mendapat perlakuan bullying di MA Bhakti Kerapatan Jujun. Dari hasil wawancara, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak selalu kasus bullying akan berdampak fatal bagi korban yang mendapat perlakuan bullying, jika para korban memiliki tingkat resilliensi yang tinggi, kasus-kasus bullying akan dengan mudah diselesaikan dengan cara para korban tanpa harus stress dan depresi.