PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS SWASTA NURUL HAQ SEMURUP

Submitted by admin on Thu, 01/04/2024 - 10:15
Deskripsi/Abstract
Siswa yang berdampak dari pecerain orang tua di Madrasah Nurul Haq Semurup lebih memilih menjadi bagian dari anggota kelompok, lebih berhati-hati dalam melakukan sebuah tindakan karena terdapat rasa takut dalam menanggung resiko dari perbuatannya. Sedangkan siswa dari keluarga utuh lebih cenderung melakukan tindakan seperti yang mereka inginkan, selalu memaksimalkan kesempatan yang diberikan agar dapat terlihat lebih menonjol dibandingkan siswa lainya, sebagian besar ingin menjadi yang pertama dan menjadi pemimpin disetiap kelompok agar dapat mengutarakan gagasan yang mereka miliki. Jens penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Lokasi dipilih yang dipilih Madrasah Nurul Haq Semurup Variabel bebas Perceraian Orang Tua (X), variabel terikat Prestasi Belajar Siswa (Y). Populasi 225 orang siswa, siswa kelas VII sampai IX, Teknik Pengumpulan Data, Metode observasi Kuesioner (Angket) Instrumen Penelitian Skala likert Pengujian Instrumen Penelitian, Uji Validitas, Uji Reliabilitas. Teknik Analisis Data Uji Normalitas, Uji linearitas Uji Hipotesis. Hasil pembahasan, Analisis data dengan uji t Terlihat bahwa thitung koefisien perceraian orang tua adalah 5,937. sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df = 23 (didapat dari rumus n-1, dimana n adalah jumlah data). Di dapat ttabel adalah 2,073. Variabel X memiliki nilai sig. 0,801 > 0,05 uji hipotesis antara kedua variabel, maka dilanjutkan dengan mencari regresi lienar sederhana dimana Y = 47.222+ (-0,106) X, dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa: 1) Konstanta sebesar 47.222 nilai konstanta mengatakan bahwa jika tidak ada kedua variabel independen tersebut, Prestasi Belajar Siswa adalah sebesar 47.222; 2) Koefisien regresi X dari perhitungan linier sederhana dapat dilihat sebesar (-0,106) hal ini berarti setiap ada peningkat X sebesar 1 produk maka Y akan meningkat sebesar (-0,106). X dan Y terjadi hubungan negatif. Jika peningkatan X mengalami kenaikan maka Y akan mengalami pernurunan atau berkurang
Koleksi
Subject
QR code for this page URL
Waktu Publikasi
Penulis