Skripsi

Dalam meningkatkan kinerja guru, peranan kepala madrasah sangat besar, bukti bahwa peran tersebut sangat besar adalah dimana ketidak hadiran kepala madrasah menjadikan kegiatan belajar mengajar kurang terarah dan kurang terkontrol. Persoalan mendasar dalam penelitian ini adalah masih banyak guru yang kurang disiplin dalam mengajar. Batasan masalah hanya pada peranan kepala madrasah sebagai supervisor dalam meningkatkan kinerja guru di MTsN 2 Kota Sungai Penuh.

Berpikir kreatif mengacu pada proses-proses untuk menghasilkan suatu produk kreatif yang merupakan karya baru. Pada saat proses belajar mengajar model yang digunakan yaitu pembelajaran langsung sehingga peserta didik cenderung menerima pengetahuan dan informasi tanpa memanfaatkan kemampuan ktratif mereka. Pengamatan ini akan menganalisis data yang telah didapatkan dari hasil penelitian dan menggunakan analisis statistik. Penelitian ini akan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejauh mana Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar PAI Materi Makanan dan Minuman Halal Haram Siswa Kelas VIII di SMP At-Thayibah Kerinci. Hipotesis yang dikemukakan adalah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kontekstual terhadap Hasil Belajar PAI materi makanan dan inuman Halal Haram Siswa Kelas VIII di SMP At-Thayibah Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan Rancangan One-Group Pretest-Posttest Design.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru di Ponpes Al-Kahfi Kalam Madani Kerinci, apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi tersebut dan serta sejauh mana strategi itu dapat memotivasi para guru di Ponpes Al-Kahfi Kalam Madani Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai desain penelitian.

Tujuan penelitian ini melibatkan pemahaman terhadap Strategi Dakwah MUI Kabupaten Kerinci yang dihadapkan pada dinamika perubahan zaman. Penelitian juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dari Strategi Dakwah MUI di Kabupaten Kerinci. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan MUI Kabupaten Kerinci dalam mempertahankan relevansi pesan dakwahnya di tengah perubahan sosial dan budaya yang terjadi. Hal ini untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian ini.

Rasa ingin tahu merupakan suatu dorongan yang kuat akan kebutuhan. Rasa haus atau hasrat untuk mengetahui, melihat dan adanya motivasi perilaku penelaahan untuk mendapatkan informasi baru yang berasal dari ketidakpastian dalam diri siswa yang menyebabkan konflik konseptual dalam diri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau secara sistematis mengenai fakta, gambaran secara terperinci mengenai rasa ingin tahu siswa belajar IPA Biologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Penelitian ini membahas tentang Implementasi Media Wordwall Berbasis Website untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PAI di SMAN 2 Kerinci.

Madrasah Aliyah Swasta Hamparan Rawang merupakan salah satu Madrasah Aliyah Swasta yang terdapat di Kota Sungai Penuh. Madrasah ini berdiri sejak 02 Juni 2008 dan mulai beroperasi 01 Juli 2013. Madrasah ini terletak di Jln. Relay TVRI Hamparan Rawang, Kelurahan Kampung Dilir, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 10 kerinci. Pendekatan tersebut di terapkan untuk mengubah peadigma pembelajaran yang awalnya berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Penelitian ini dilatar belakangi terkait santri baru, mereka harus berhadapan dengan situasi dan kondisi yang berbeda dengan situasi dan kondisi yang dialami sebelum tinggal di pondok pesantren dengan masyarakat lingkungan sekitar, dan penyesuaian-penyesuaian diri lainnya. Keadaan yang begitu berbeda akan membuat para santri mengalami perubahan dan penyesuain terhadap lingkungan baru yang ditempatinya. Perbedaan tersebut mengharuskan santri untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungannya.