Guru harus memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun isi, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan hasil observasi awal DI MTsN 2 Kerinci, gambaran dari salah satu guru yang saya temui adalah ia menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi yaitu masih ada guru yang belum membuat rancangan pembelajaran. Adapun permasalahan yang lain ketidaksesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Selain itu kepala sekolah yang kurang percaya kepada bawahan dalam menjalankan tugas, membentuk pola pikir guru hanya sebagai pelaksana kerja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran leader pada kepemimpinan kepala sekolah : upaya dalam meningkatkan mutu guru MTsN 2 Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan berbagai Teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Setelah data yang diperlukan sudah didapatkan selanjutnya diolah dengan dianalisa menggunakan teknik deskriptif kualitatif dalam membuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) upaya meningkatkan mutu guru melalui beberapa peran yaitu gaya kepemimpinan yang demokratis, memenuhi norma-norma pembelajaran dengan disiplin yang tinggi, Melakukan berbagai kunjungan kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung. 2) faktor utama yang menghambat peran kepemimpinan dalam meningkatkan mutu guru saya mengalami kendala yaitu, Keterbatasan sumber daya, Kurangnya dukungan dan komitmen dari pihak terkait