Manajemen

Penelitian ini tentang Manajemen Sarana dan Prasarana di Daerah Terpencil ( Studi Kasus SD Negeri 226 III Renah Kasah Kayu Aro Kabupaten Kerinci ). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi sarana dan prasarana di SD NEGERI 226 III Renah Kasah Kayu Aro Kabupaten Kerinci yang berada di daerah terpencil.

Penelitian ini menganalisis tetntang bagaimana pendidikan islam dalam keluarga Jama’ah Tabligh di Desa Semurup Kecematan Air Hangat Barat. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam mengatur, memenuhi tanggung jawab pendidikan dan cara mengetahui bagaimana pola pendidikan yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diolah berdasarkan pada pengamatan terhadap fenomena sosial. Oleh karna itu sumberdata penelitian ini menggunakan metode wawancara yang mendalam terhadap informan dan melakukan nobservasi/pengamatan langsung.

Kinerja guru merupakan prestasi seorang guru yang diukur melalui standar yang telah ditentukan dan telah disepakai dalam suatu rencana pembelajaran yang sudah distandarisasikan melalui silabus berdasarkan ketetapan yang baku. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya kinerja guru yang mana hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesadaran dan tugas pokoknya sebagai seorang guru. Diantara cara menghasilkan kinerja guru yang baik adalah dengan memiliki kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja.

Daerah terpencil adalah daerah yang jaringan transportasinya relatif sulit dijangkau karena letaknya yang berada di pedalaman, sumber daya manusia pada umumnya berpendidikan rendah, serta pengalaman dan keterampilan yang terbatas. Daerah terpencil didefinisikan sebagai daerah yang sulit dijangkau oleh sarana transportasi, yang memiliki kondisi sosial, ekonomi, dan fisik yang relatif tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di sekitarnya. Maka dibutuhkan guru professional yang mengajar didaerah tersebut. Guru merupakan sumber utama dalam menentukan kesuksesan belajar siswa.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yaitu standar isi setiap tahunnya selalu mengalami penurunan, walaupun di Madrasah Ibhtidayyah (Mi) Desa Baru Kubang Dengan Madrasah Ibhtidayyah (Mi) Koto Baru ini sudah menggunakan Kurikulum 2013. Dalam standar isi ini masih menimbulkan kesulitan bagi guru dalam membuat RPP, silabus serta mengimplementasikannya.

Penelitian ini dilakukan karena belum terlaksananya komponen adiwiyata kurikulum berbasis lingkungan di SMA Negeri 1 Sungai Penuh sedangkan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata, sekolah harus melaksanakan 4 komponen adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dengan begitu peneliti perlu mengetahui bagaimana implementasi manajemen kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah adiwiyata di SMA Negeri 1 Sungai Penuh.

Penelitian ini dilatarbelakngi oleh pondok pesantren Al-fatah terdapat pada potensi santrinya yaitu antara lain: Susahnya santri dalam menangkap pembelajaran yang di ajarkan oleh ustad/ustadzah, Kurangnya disiplin seorang santri dalam mengikuti pembelajaran, Santri merasa kurang senang atau semangat dalam belajar, dan juga Prentasi belajar rendah karena motivasi belajar rendah terhadap santri. Jenis Penelitian digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi dan waktu penelitian.

Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pmebentukan sumber manusia yang berkualitas. Seorang guru juga menjadi faktor kunci berhasilnya suatu proses dalam pendidikan karena guru menjadi contoh dan panutan yang akan ditiru serta menjadi sumber dalam belajar karena jika tidak ada guru tujuan dari pendidikan itu sendiri tidak akan tercapai.

-

perubahan bentuk, tentu seharusnya memberii dampak terhadap reformasi birokrasi dan pelayanan bentuk