Skripsi

Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan dasar matematika yang harus dimiliki siswa. Kemampuan representasi matematis masih rendah terutama dalam kemampuan mengungkapkan gagasan matematis untuk menemukan solusi dari masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis melalui pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan suatu metode belajar yang memanfaatkan peran teknologi. Metode yang digunakan adalah jenis kualitatif deskriptif.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang kurang menarik dan sulit dipahami oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran daring, serta minim nya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran matematika daring yaitu hanya menggunakan buku paket saja. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan kemampuan matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development).

Penelitian ini membahas tentang pengembangan media berupa Komik untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sungai Penuh. Media komik merupakan salah satu penunjang untuk belajar mandiri siswa. Media komik juga merupakan media yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan waktu tertentu. Peneliti merasa tertarik untuk membuat sebuah komik pembelajaran matematika, karena komik itu lebih asik dan menyenangkan dengan begitu siswa suka membaca buku pelajaran.

Penelitian dilatarbelakangi hasil observasi awal di Dusun Dalam bahwa remaja banyak yang tidak tahu apa adat yang bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Dalam hal ini penulis akan meneliti lebih lanjut kontribusi adat bersendi syarak’ syarak bersendi kitabullah dalam mengaplikasikan pendidikan agama Islam kepada remaja di Dusun Dalam. aktivitas masyarakat tidak terlihat seperti masyarakat yang beradat tapi cenderung terlihat seperti remaja yang mengikuti budaya barat.

Penelitian ini membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) online untuk siswa kelas VII SMPN 7 Kota Sungai Penuh. LKPD merupakan salah satu penunjang untuk belajar mandiri siswa. LKPD juga merupakan bahan ajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan waktu tertensu, yang ditampilkan menggunakan elektronik misalnya komputer atau android. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) online berbasis pemecahan masalah matematis di SMPN 7 Kota Sungai Penuh.

1. Proses pengembangan Modul Berbasis Somatic, Auditory, Visual and Intellectual (SAVI) Pada Materi Geometri di SMP Negeri 2 Kerinci dilakukan dengan tahapan tahap analisis terdiri dari analisis materi, analisis kurikulum dan analisis kebutuhan siswa 2. Uji validitas oleh ahli media diperoleh tingkat kevalidan sebesar 77% atau dengan rata-rata 3.08. Selanjutnya oleh ahli materi diperoleh tingkat kevalidan sebesar 83% atau dengan rata-rata 3.3. hal ini dinyatakan Valid dan layak dijadikan sebagai alat bantu ajar.

Penelitian ini di latar belakingi oleh minimnya pemahaman siswa tentang dampak negatif perilaku seksual pra nikah.

Penelitian dilatarbelakangi Sebagaimana hasil observasi awal penulis tanggal 22 Juli 2021, bahwa hasil belajar siswa secara daring yang berjalan hampir 3 semester lalu mengalami kemunduran. Siswa cenderung tidak semangat dan tidak berminat belajar di rumah.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yaitu hasil belajar siswa menurun dibuktikan dengan banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi yang diajarkan guru. Untuk mengetahui hasil belajar IPA peserta didik sebelum menggunakan Model Nominal Group disertai Peta Konsep Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 11 Sungai Penuh. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Peserta Didik sebelum menggunakan model nominal group disertai peta konsep dengan sesudah menggunakan model nominal group disertai peta konsep, peserta didik kelas VIII SMP Negeri 11 Sungai Penuh.

Penerapan pembelajaran daring berbasis google clasroom pada mahasiswa tadris Biologi IAIN Kerinci diperoleh rata-rata mahasiswa yang menjawab sangat setuju adalah 31,33%, yang menjawab setuju adalah 61,78%, kemudian 6,44% menjawab tidak setuju dan 0,44% menjawab sangat tidak setuju.