Skripsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, serta penerapan metode demonstrasi dapat mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi-experimental design.

Pendidikan pada umumnya merupakan sarana bagi individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Dalam mengoptimalkan pendidikan tersebut tentu model pembelajaran menjadi kunci sukses tidaknya pembelajaran tersebut. Model sangat berpengaruh besar dalam pengajaran,dengan model, nilai bisa baik atau buruk, dengan model pula pembelajaran bisa sukses atau gagal. Namun dalam pendidikan agama Islam terutama dala mata pelajaran Fiqih selama ini, metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah.

Dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini proses belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari peran guru, teknologi dan informasi. Hal tersebut bisa dilihat dari aktivitas guru dan siswa dalam memanfaatkan komputer dan jejaring internet untuk membuat laporan, soal ulangan, mengumpulkan tugas dan sebagai model sistem pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi membantu pemerintah dalam proses pembelajaran daring (dalam jaringan) guna mengurangi penyebaran covid-19. Salah satu media yang dapat membantu proses pelajaran daring ini adalah media sosial Whatsapp (WA).

Materi fungi merupakan salah satu materi bahasan dalam mata kuliah mikrobiologi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kerinci kesulitan dalam memahami materi ini karena menggunakan nama ilmiah dan tidak biasa diucapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa IAIN Kerinci pada materi fungi dan faktor yang mempengaruhi kesulitan-kesulitan mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kerinci dalam memahami materi fungi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

1. Diantara usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah baik bapak dan ibu guru dalam memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi yaitu melakukan dengan cara perlahan-lahan sebab tidak ada paksaan untuk siswa melakukan kegiatan keagamaan.

“Penerapan metode karya wisata sebagai metode terhadap pembelajaran biologi Pada Siswa Kelas VIIl DI SMP Negeri 6 Kerinci”, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut : 1. Metode karya wisata merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik dan efektif yang penerapannya saling berkesinambungan dengan pembelajaran biologi yang berkaitan dengan alam. Penerapan metode karya wisata ini pada proses penerapannya dapat memberi hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan dampak visi misi bagi peningkatan kualitas proses pembelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Koto Rendah dapat disimpulkan sebagai berikut: a.

Sebuah bahasa, termasuk bahasa Arab, pada awalnya bermuladari bahasa lisan (lughah an-Nutq) yang digunakan para pemakai bahasa untuk berkomunikasi dengan sesamanya, sebelum pada tahap selanjutnya, bahasa itu dikodifikasi atau dibukukan dalam bentuk bahasa tulis (lughah kitabah). Asumsi ini diperkuat dengan bukti realitistis yang menunjukkan betapa banyak bahasa yang telah pernah berkembang lalu punah karena belum dikodifikasi dalam catatan.

Pada dasarnya hiburan malam diperbolehkan di Desa Pendung Hiang, baik pada siang hari maupun pada malam hari sebagai hiburan dan penyambung silaturrahmi antar masyarakat desa pendung hiang, setelah peristiwa terjadi perkelahian antara pemuda desa Pendung Hiang dengan Pemuda desa lain dan mabuk-mabukan. Ketua adat mengundang para tokoh adat bermusyawarah untuk penyelesaian masalah tersebut yang bertempat di rumah ketua adat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tentang alat praktikum pada mahasiswa jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci.Variabel didalam penelitian ini adalah pengetahuan faktual (X1), konseptual (X2), prosedural (X3) dan alat praktikum (Y). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.