MTs Negeri 2 Kerinci diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran, guru hanya menjelaskan materi dan latihan soal saat pembelajaran saja tanpa latihan atau tugas yang lebih lanjut. Sehingga siswa mudah lupa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya. Berdasarkan hasil observasi, prestasi belajar IPA siswa di MTs Negeri 2 Kerinci masih rendah. Hal ini ditandai dengan lemahnya aspek menyimak siswa terutama pada pokok bahasan yang tidak dimengerti. Kelemahan ini terjadi kerena siswa belum belajar sesuai dengan gaya belajarnya dan guru ketika mengajar belum menyesuaikan keanekaregaman gaya belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian kuantitatif Populasi penelitian ini adalah 113 Sampel adalah kelas 8a dan 8b yang berjumlah 60 orang siswa.Variabel Penelitian Variabel Bebas (Independet) Variabel Terikat (Dependen), Teknik Pengumpulan Data menggunakan Angket dan Dokumentasi, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa besarnya persentase gaya belajar Visual adalah 26,67%, gaya belajar Audio persentasenya sebesar 58,33%, dan gaya belajar Kinesthetic persentasenya sebesar 15% sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan gaya belajar siswa kelas VIII MTsN 2 Kerinci Tahun pelajajaran 2020/2021 adalah gaya belajar Audio.prestasi belajar siswa kelas VIII MTsN 2 Kerinci tahun pelajaran 2020/2021 yang diambil dari nilai raport semester 2 pada matapelajaran IPA menunjukkan bahwa 60 siswa atau sudah 100% prestasi belajarnya tergolong ke dalam kriteria yang baik dengan nilai rata-rata berada pada rentang 70-84. Dan hubungan positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII MTsN 2 Kerinci Tahun Ajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p gaya belajar terhadap prestasi belajar adalah 0,000 maka hipotesis penelitian ini diterima. Keeratan hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII MTsN 2 Kerinci Tahun Ajaran 2020/2021 sebesar 22,5%.