Rencana pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada penduduk Indonesia mengalami hambatan karena munculnya berbagai hoax tentang vaksin Covid-19 (Rahayu ; 2021-39). Hoax tersebut menimbulkan gangguan psikologis atau stres dan berdampak pada munculnya kesenjangan antara tuntutan program vaksinasi dengan kemampuan individu untuk menerima vaksin Covid-19 (Purqoti ; 2020-907). Kondisi ini memerlukan coping stres atau usaha individu untuk menghadapi kondisi tersebut (Charitas et al. ; 2018-281). Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui hubungan antara tingkat pemahaman tentang vaksin dengan strategi coping stres mahasiswa jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci dalam menerima vaksin Covid-19. Karena salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan pembuatan vaksin yaitu bioteknologi, menjadi bagian mata kuliah wajib diperguruan tinggi, seperti di jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah bioteknologi pada jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci, dengan metode penelitian kuantitatif dan pendekatan korelasional untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel penelitian. Dari data penelitian diperoleh tingkat pemahaman tentang vaksin mahasiswa jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci dalam kategori rendah yaitu sebesar 42,85% dengan frekuensi 27 responden. Sedangkan strategi coping stres mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kerinci berada dalam kategori tinggi yaitu sebesar 84,12% dengan frekuensi 53 reponden. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,007 dan berarti terdapat hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini (H1 diterima), namun interpretasi korelasinya berkategori rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,335. Hal ini berarti bahwa peningkatan pemahaman tentang vaksin akan mempengaruhi peningkatan strategi coping stres mahasiswa dalam menerima vaksin Covid-19.