The Implementation of Traditional Recitation As a Resoaurce of character education community of Siulak Village, Kerinci Regency
An Analysis of School Principal’s Managerial Competencies on Accreditation Ranking
TRANSFORMASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM: MADRASAH DINIYAH AL-IKHLAS DI BUNGBULANG GARUT (1997-2021)
Management of Student Study Time Post-Pandemic Toward Culture Shock in Indonesia
Does Certification Program Affect Teacher Performance? Evidence from Sungai Penuh City, Indonesia
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI DAERAH TERPENCIL (STUDI KASUS SD NEGERI 226/III RENAH KASAH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI)
This research is about Management of Facilities and Infrastructure in Remote Areas (Case Study of SD Negeri 226 III RenahKasahKayuAro, Kerinci Regency). This study aims to describe: 1. To find out how the condition of the facilities and infrastructure at SD NEGERI 226 III RenahKasahKayuAro, Kerinci Regency which is located in a remote area. 2.
PERAN KELOMPOK KERJA GURU [KKG] PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MI 04/E.72 KOTO BARU
Peran Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru MI 04/E.72 Koto Baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1). Untuk mengetahui penyusunan program inti Kelompok KerjaGguru pendikan agama Islam dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru MI 04/E.72 Koto Baru; 2). Untuk mengetahui strategi pelaksanaan Kelompok Kerja Guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru MI 04/E.72 Koto Baru; 3).Untuk mengetahui evaluasi program Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kompetenssi pedagogik guru MI 04/E.72 Koto Baru.
ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MAN 1 SUNGAI PENUH
Cooperative Learning merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Cooperative Learning disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dalam pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama siswa yang berbeda latar belakangnya. Belajar secara kooperatif akan mendorong hasil belajar dan pembelajaran keterampilan siswa untuk semua tingkat usia.