Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi ketika adaptasi kebiasaan baru dalam pembelajaran di kelas, untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam pembelajaran biologi pasca adaptasi kebiasaan baru dalam pembelajaran di kelas. Jenis penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuantitatif.

Pada saat pandemi Covid-19 sekolah dituntut untuk melakukan pembelajaran secara daring, dimana hal tersebut mengakibatkan proses pembelajaran tidak bisa tatap muka. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran daring guru menggunkan WhastApp sebagai media pembelajaran. Kebijakan ini akan berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran, maka hal inilah yang menarik untuk diteliti. Penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan WhastApp Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 12 Kota Sungai Penuh”.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan Konstruktivisme pada materi barisa dan deret untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE. Rancangan LKPD divalidasi oleh pakar dan diujicoba. Instrumen validitas menggunakan lembar validasi dan instrumen praktikalitas menggunakan angket respon guru dan angket respon peserta didik.

Kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap bentuk soal kemampuan representasi matematis. Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimanakah kemampuan representasi matematis siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif.

Penelitian ini membahas tentang pengembangan media pembelajaran matematika berupa sebuah media berbasis web centric course untuk siswa kelas VIII MTs Negeri 3 Kerinci. Media pembelajaran berbasis web centric course merupakan salah satu media pembelajaran yang dirancang secara sistematis dengan berdasarkan kurikulum tertentu serta dengan materi tertentu yang telah dirancang sebelumnya. Tampilan media pembelajaran tersebut dapat menggunakan sebuah media elektronik contonya komputer maupun android.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yaitu masih terdapat siswa kurang memberi hormat pada guru sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, siswa kurang menjaga ketenangan, ketertiban, kebersihan, kerapian dan keindahan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan pembentukan karakter Culture Religious pada Siswa di MTs Negeri 2 Sungai Penuh, untuk mengetahui pelaksanaan pembentukan Karakter Culture Religious pada Siswa di MTs Negeri 2 Sungai Penuh.

Dalam melakukan bimbingan ibadah Shalat pada anak merupakan tanggung jawab bagi Orang Tua karena anak merupakan amanah dari Allah SWT kepada Orang Tua untuk dijaga dan dirawat, selain itu Orang Tua juga merupakan guru utama dan pertama bagi anak-anaknya. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana peran dan tanggung jawab orang tua. 2) Untuk mengetahui bidang apa saja tanggung jawab orang tua dalam ibadah shalat. 3) Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi orang tua dan solusi dalam membimbing anak untuk melakanakan ibadah shalat wajib.

Kurangnya inovasi bahan ajar membuat guru dan peserta didik mengalami kendala pada materi bangun ruang. Ini dikarenakan bahan ajar yang digunakan tidak menyajikan bangun ruang dalam bentuk tiga dimensi, sehingga peserta didik dengan kemampuan spasial rendah akan kesulitan memahami. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari analysis, design, development, implementation, evaluation. LKPD divalidasi oleh pakar dan diujicobakan secara terbatas pada peserta didik SMP kelas VIII.

Rencana pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada penduduk Indonesia mengalami hambatan karena munculnya berbagai hoax tentang vaksin Covid-19 (Rahayu ; 2021-39). Hoax tersebut menimbulkan gangguan psikologis atau stres dan berdampak pada munculnya kesenjangan antara tuntutan program vaksinasi dengan kemampuan individu untuk menerima vaksin Covid-19 (Purqoti ; 2020-907). Kondisi ini memerlukan coping stres atau usaha individu untuk menghadapi kondisi tersebut (Charitas et al. ; 2018-281).

Metode pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dengan mengintegrasikan berbagai konsep dan keterampilan dari berbagai disiplin ilmu. Strategi ini meliputi mengumpulkan, menyatukan informasi, dan mempresentasikan hasil penemuan berdasarkan hasil diskusi kelompok, misalnya peserta didik menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan sendiri dan menyelesaikan masalah tersebut dibawah bimbingan fasilitator atau pendidik.