Kendala dalam pembelajaran pedidikan agama islam di kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kerinci adalah siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran hanya berjalan satu arah, siswa jarang mengajukan atau menanggapi pertanyaan dari guru meskipun guru sering memberikan kesempatan, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien salah satunya diperlukan suatu model pembelajaran yang bervariasi, diantaranya adalah model pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have (QSH). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Questions Student Have (QSH) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kerinci. (2) Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Questions Student Have (QSH) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kerinci. (3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Questions Student Have (QSH) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kerinci. (4) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Active Learning Tipe Questions Student Have (QSH) terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kerinci. metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif, dengan metode penelitian Pra-eksperimental design. Rancangan penelitian yang dipakai adalah One-Group Prettest-Posttes Design. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 kerinci yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 78 orang siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan cara lotre. Adapun kelas yang terpilih menjadi sample adalah kelas X MIPA 1 yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil Uji hipotesis pada taraf nyata 0,05 dengan menggunakan program SPSS 23 diperoleh nilai t-hitung > t-tabel (4,850 > 1,711) dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka H₀ ditolak dan H₁ diterima dan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal (pretest) dengan variabel akhir (posttest). Ini menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing variabel.
