Rencana pelaksanaan kegiatan wirid remaja di desa Beringin Baru Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman selalu dibuat oleh pemateri wirid remaja, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, yang berpedoman pada silabus dalam pembuatannya tidak ada kendala. Tujuannya mengarah pada pembinaan akhlak, tetapi belum tercapai secara maksimal disebabkan karena masih ada para peserta yang tidak hadir mengikuti kegiatan wirid remaja. Penggunaan metode pembelajaran wirid remaja di desa Beringin Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman dalam proses pembelajaran yaitu metode ceramah, tanya jawab, siskusi dan pemberian tugas. Penggunaan metode ini masih kurang, pemateri hanya meggunakan metode itu-itu saja tanpa menggunakan lain yang bisa dipraktekkan seperti metode demonstrasi, metode drill dan lain-lain. Adapun materi yang disampaikan oleh pemateri sudah sesuai dengan silabus yang dikeluarkan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, tetapi pemateri tidak menganalisa kembali materi yang akan diberikan supaya sesuai dengan kebutuhan remaja saat ini. Adapun faktor pendukung yang ditemui dalam pelaksananan wirid remaja di desa Beringin Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman adalah adanya sarana dan prasarana yang memadai. Pengurus wirid mendatangkan ustadz dari luar dalam menyampaikan materi-materi yang disampaikan sesuai dengan bahan ajar yang dibutuhkan para remaja saat ini. Adapun penghambat yang penulis temukan dalam pelaksanaan wirid remaja di desa Beringin Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman adalah kurangnya kerja sama antara pengurus dengan oreng tua para remaja. Kurangnya minat para remaja baik tingkat SMP, SLTP/SLTA, untuk mrngikuti wirid remaja. Kurang tegasnya pengurus memberikan hukuman/sangsi terhadap para peserta yang tidak serius dalam mengikuti kegiatan remaja tersebut. Kurangnya keikut sertaan pembina wirid remaja masjid dalam mengikuti kegiatan wirid remaja.