KEHIDUPAN KELUARGA MUALLAF DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (STUDI KASUS DI DESA TANJUNG PAUH MUDIK)

Kehidupan keluarga muallaf adalah orang yang sudah lama masuk Islam atau mengubah keyakinan agamanya, yang berarti dia telah melepaskan keyakinan sebelumnya dan masuk ke yang baru. Hal ini dilakukan berdasarkan tekat dan keyakinan pribadi. Selain karena pernikahan, alasan lain seseorang menjadi keluarga mualaf adalah karena kebiasaan yang dimiliki orang tersebut untuk memepelajari tentang agama Islam, dimana pada akhirnya mereka merasa mendapatkan hidaiyah dari Allah SWT dan kemudian memutuskan untuk masuk Islam. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan penyelidikan secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai masalah yang relevansinya dengan penelitian ini. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, memperoleh data yang dikumpulkan melalui riset lapangan dengan mencari informasi dan data tentang masalah yang akan diteliti ke objek penelitian. Selain itu juga melalui riset kepustakaan dengan membaca dan menelaah buku-buku yang ada kaitannya dengan variabel. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan keluarga muallaf dalam manajemen pendidikan Islam kepada keluarga tersebut berbeda-beda ada yang dikatakan berhasil dan ada juga yang dikatakan belum berhasil. Dikatakan berhasil disini keluarga muallaf tersebut menjadi keluarga yang taat dan telah mengetahui pemahaman ajaran agama Islam. Sedangkan yang belum dikatakan berhasil disini yang terpenting keluarga muallaf menjadi keluarga yang baik di lingkungan masyarakat. Perjalan kehidupan keluarga muallaf yang masuk Islam di desa tanjung pauh mudik banyak yang termotivasi karena sebuah pernikahan. Manajemen dari masyarakat juga merupakan sebuah tempat yang menjadi salah satu faktor utama yang ikut mempengaruhi seseorang dalam membentuk karakter dalam bergaul mulai dari akhlak, cara bahasa, cara berbicara, cara bergaul. Bagi orang tua muallaf, untuk lebih memberikan dukungan dan motivasi kepada anaknya dan meningkatkan kualitas pendidikan agama kepada anak.