Kajian Islam di Indonesia dihadapkan pada tantangan bukan sekadar untuk penanaman doktrin tapi juga pengembangan ilmu dan kontribusinya bagi penyelesaian persoalan kemas-yarakatan. Beberapa upaya telah dilakukan untuk penguatan kajian Islam baik dalam ranah normatif maupun historis, diantaranya adalah dengan mengembangkan materi dan pendekatan dalam kajian Islam. Sebagai bagian dari itu, kajian Islam di tingkat mahasiswa juga perlu dikembangkan, karena mahasiswa adalah subjek sekaligus objek dari pelaksanaan pendidikan tinggi. Tulisan ini bermaksud memahami dan menjelaskan tema-tema kajian dan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian (skripsi) mahasiswa Ushuluddin STAIN Kediri Prodi Perbandingan Agama dan Tafsir Hadits. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian mahasiswa bukan sekadar kajian normatif, tapi sudah banyak yang historis-empiris. Kajian yang mereka lakukan sudah mencoba untuk mendialogkan antara ajaran normatif dengan kenyataan sosial-historis dan keberagamaan masyarakat. Kecen-derungan kajian yang semakin historis-empiris ini tampaknya terkait erat dengan upaya pengembangan tema-tema kajian yang bersifat lapangan, dan penguatan materi dan metodologi lintas disiplin, yang selama ini dilakukan.