Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hasil belajar biologi siswa melalui penerapan Strategi Ekspository Learning menggunakan media gambar; 2) hasil belajar biologi siswa melalui penerapan Strategi Ekspository Learning menggunakan buku paket, dan 3) perbandingan Strategi Ekspository Learning menggunakan buku paket dan media gambar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 22 Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan Two Group Posttest Design karena bertujuan untuk membandingkan pengaruh dua kelompok perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 22 Kerinci. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Hasil Belajar IPA Siswa berupa soal pilihan ganda. Sedangkan analisis data yang diigunakan yaitu Uji t (Independent Sample t test). Dari hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Hasil Belajar siswa dengan Strategi Ekspository Learning menggunakan buku paket kelas VIIA SMPN 22 Kerinci diperoleh nilai terendah posttest pada kelas eksperimen 1 yaitu 73,30 dan, sedangkan nilai tertinggi yaitu 93,30. Adapun rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen1 yakni 82,3, hal ini menunjukkan rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen 1 berada pada kategori Tinggi; 2) Hasil Belajar siswa dengan Strategi Ekspository Learning menggunakan media gambar kelas VIIB SMPN 22 Kerinci, dari 23 orang siswa pada kelas eksperimen 2 diperoleh nilai terendah posttest pada kelas eksperimen 2 yaitu 76,70, sedangkan nilai tertinggi yaitu 96,70. Adapun rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen 2 yakni 86,4, hal ini menunjukkan rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen 2 berada pada kategori sangat tinggi; dan 3) Terdapat Perbedaan antara Hasil Belajar siswa dengan Strategi Ekspository Learning menggunakan buku paket dan media gambar kelas VII SMPN 22 Kerinci, dimana hal tersebut sesuai dengan uji hipotesis nilai posttest dengan perolehan nilai thitung > ttabel = 2,449 > 1,677 serta nilai Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh sebesar 0,018 > 0,05. Selain itu, berdasarkan perbandingan nilai rata-rata kedua kelas dari perhitungan statistik deskriptif di atas, menjelaskan bahwa kelas eksperimen 2 lebih unggul jika dibandingkan dengan kelas eksperimen 1. Adapun rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen 1 yakni 82,3, hal ini menunjukkan rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen 1 berada pada kategori Tinggi. Sedangkan, rata-rata skor posttest pada kelas ekperimen 2 yakni 86,4, hal ini menunjukkan rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen 2 berada pada kategori sangat tinggi.
