Hasil belajar yang dicapai siswa pada tahun-tahun sebelumnya selalu dibawahKriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa yang dicapaidapat disebabkan oleh motivasi siswa untuk belajar kimia masih rendah danproses pembelajaran atau sarana belajar yang kurang memadai. Salah satuupaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar yaitu denganmenggunakan Animasi Sederhana. Dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe SAVI (adalah kependekan dari: Somatic yangbermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar denganmengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslahdengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi,mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermaknabelajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar,mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; danIntellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakankemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikirandan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi,menemukan, mencipta, mengkonstruksi, dan memecahkan masalah.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa sehingga memudahkan siswa memahami konsep-konsep Kimia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilakukan 2 (dua) kali pertemuan. Pada siklus I menunjukan peningkatan prosentase aktivitas siswa, pada pertemuan pertama 30 % dan pertemuan kedua 65 %. Sedangkan di siklus II pertemuan pertama 70 % dan pertemuan kedua 85 %. Hasil belajarpun mengalami peningkatan di siklus I ketuntasan belajar 70 %, sedangkan disiklus II ketuntasan belajar 83 %, disamping itu tanggapan siswa juga positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe SAVI ini terlihat dari angket yang dijawab siswa yang merasa senang dengan model pembelajaran ini.