Pasangan yang menikah dini rentan terjadinya perceraian. Pasangan yang menikah dini memiliki pola pikir, sifat egoisme, dan emosional yang labil sehingga cepat memutuskan perceraian tanpa memikirkan secara dewasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) analisis penyebab perceraian pada pasangan menikah dini di Desa Tanjung Tanah? (2) Bagaimana faktor agama, ekonomi, usia, dan ego sebagai penyebab perceraian pada pasangan yang menikah dini di Desa Tanjung Tanah? (3) Apa upaya yang dilakukan untuk mencegah perceraian pada pasangan yang menikah dini di Desa Tanjung Tanah Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 2 pasangan yang bercerai dari yang menikah dini dan 2 pasangan orangtua dari pasangan yang bercerai. Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keakuratan data diuji dengan menggunakan traiangulasi data, dari data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Analisis penyebab perceraian pada pasangan menikah dini terjadi ketidakharmonisan antara pasangan yang menikah dini karena tidak terjadi perselisihan, pertengkaran, dan kekacauan dalam rumah tangga. (2) Faktor-faktor penyebab perceraian diantaranya adalah kurangnya pemahaman agama, faktor ekonomi sebagai karena pasangan menikah dini, faktor menikah pada usia dini karena umur pasangan, faktor perbedaan ego. (3) Upaya yang dilakukan untuk mencegah perceraian pada pasangan yang menikah dini di Desa Tanjung Tanah yaitu melalui pemanfaatan fungsi Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan peran keluarga.
