Literasi Moderasi di Pesantren Kampus

Peran Ma’had al-Jami’ah (pesantren kampus) dalam membentengi terpaparnya mahasiswa dari paham kelompok Islam ekstrimis, menjadi pilihan utama. Mengingat banyaknya contoh kasus mahasiswa menjadi incaran guna direkrut menjadi pengikut kaum ekstrimis. Timbul pertanyaan apakah iya lembaga ini sudah benar-benar berperan aktif dalam membentuk karakter religius dan moderat mahasiswa atau santrinya? Jika iya, dalam aspek apa saja?, konsepnya bagaimana? dan kegiatannya seperti apa?, buku yang ada di tangan pembaca jawabannya. Buku ini berasal dari hasil penelitian pada program Litapdimas tahun 2022 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci. Penelitian dilakukan di tiga Ma’had al-Jami’ah (pesantren kampus) sebagai refresentasi Pesantren Kampus PTKIN di bawah naungan Kemenag RI. yaitu UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi (mewakili Sumatera), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (mewakili pulau Jawa) dan IAIN Palangkaraya (mewakili Kalimantan). Hasilnya, ditemukan bahwa ketiga Pesantren Kampus itu telah berbuat banyak memberikan pengenalan, pemahaman, penerapan, pengulangan, dan pembudayaan kepada mahasiswa/santri yang ada di sana, siang dan malam selama dua puluh empat jam selalu dalam pantauan para pengasuhnya, sehingga karakter yang ditanamkan benar-benar melekat menjadi kepribadian mereka. Betapa situasi, kegiatan, peristiwa (fenomena tertentu), pendapat orang-orang yang memiliki pengalaman (meliputi pandangan, sikap, kepercayaan, jalan pikir), cuplikan dari dokumen (laporan, arsip dan sejarah) serta sikap dan tingkah laku seseorang, sedapat mungkin terekam dalam buku ini. Kehadiran buku ini diharapkan sedikit banyak dapat berkontribusi menginformasikan upaya mengkonstruksi nilai-nilai karakter religius dan moderat bagi mahasiswa di PTKIN, dilakukan di sana.