The education system in Indonesia does not yet accommodate diversity, so that led to the emergence of segmentation educational institutions based on religious differences, ethnic, and even differences in physical and mental abilities of students. During this time the children who have different capabilities provided special educational facilities with fixesthe level and type of disabilities called Extraordinary School (SLB). Unconsciously education system SLB has built an exclusive wall for children with special needs. Inclusive education is an education that provides opportunities for children with disabilities or special needs to equally have the opportunity to learn alongside normal children. All children should be able to learn together regardless of any difficulties or differences they may have on them. The inclusion of education as a solution to termarjinalkannya raised millions of children from education because of the background of gender, religion, ethnicity, culture, language, physical and intellectual abilities (disability), geographic location, or social and economic conditions
Sistem pendidikan di Indonesia belum mengakomodir keberagaman, sehingga menyebabkan munculnya segmentasi lembaga pendidikan yang berbasis pada perbedaan agama, etnis, dan bahkan perbedaan kemampuan baik fisik maupun mental siswa. Selama ini anak–anak yang memiliki perbedaan kemampuan disediakan fasilitas pendidikan khusus disesuaikan dengan tingkat dan jenisnya yang disebut dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). Secara tidak disadari sistem pendidikan SLB telah membangun tembok eksklusifisme bagi anak–anak yang berkebutuhan khusus. pendidikan inklusi adalah sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anakanak yang cacat atau berkebutuhan khusus untuk sama-sama memperoleh kesempatan belajar bersama anak-anak normal lainnya. Semua anak seyogyanya bisa belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada diri mereka. Pendidikan inklusi ini dimunculkan sebagai solusi atas termarjinalkannya berjuta anak dari pendidikan karena latar belakang jender, agama, etnik-budaya, bahasa, kemampuan fisik dan intelektual lokasi geografis, dan atau kondisi sosial dan ekonomi.