PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK DI MTsN 1 KABUPATEN KERINCI

Submitted by admin on Thu, 04/25/2024 - 10:42
Deskripsi/Abstract
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pembelajaran, sehingga perlu adanya perubahan pendekatan pembelajaran yang semulanya teacher centred apporoach menjadi student centred approach, yang biasanya pembelajaran secara klasikal berubah menjadi pembelajaran yang koopereatif yang memaksimalkan kerja sama antar siswa dengan latar kemampuan yang heterogen dalam kelompok-kelompok kecil. Sudah saatnya guru mengurangi dominasi dan determinasi di dalam kelas, siswalah yang harus aktif berpartisipasi menemukan dan membentuk sendiri pengetahuannya. Dalam hal ini perlu digunakan sebuah model yang dapat menempatkan peserta didik sebagai subjek (pelaku) pembelajaran dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran tersebut. Model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu Model pembelajaran Kooperatif tipe GI (Group Investigation). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa di MTsN 1 Kabupaten Kerinci pada pembelajaran Aqidah Akhlak sebelum menggunakan model pembelajaran GI (Group Investigation), untuk mengetahui hasil belajar siswa di MTsN 1 Kabupaten Kerinci pada pembelajaran Aqidah Akhlak setelah menggunakan model pembelajaran GI (Group Investigation) dan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran GI (Group Investigation) terhadap hasil belajar Aqidah Akhlak pada siswa MTsN 1 Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Kabupaten Kerinci. Penentuan subjek penelitian menggunakan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian diantaranya observasi dan tes atau evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Pretest kemampuan siswa masih kurang dan masih banyak siswa yang dikategorikan belum tuntas atau belum pada kategori tinggi, sedangkan pada Posttest kemampuan siswa sudah baik dan sudah banyak siswa yang dikategorikan tuntas atau sudah pada kategori tinggi. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 6.91 dengan frekuensi (db) sebesar 24-1=23, pada taraf signifikan 0.05% diperoleh sebesar 24-1=23, pada taraf signifikan 0.05% diperoleh ttabel = 2,06. Oleh karena itu, thitung > ttabel pada taraf signifikan 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara model pembelajaran GI (Group Investigation) terhadap hasil belajar Aqidah Akhlak.
Koleksi
Subject
QR code for this page URL
Waktu Publikasi