Dalam rangka membantu membebaskan masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan yang mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, perlu dilakukan penjaminan mutu sesuai dengan standar, norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor kepemimpinan, budaya kegiatan, dan terhadap prestasi belajar siswa, dan untuk mengetahui faktor paling dominan yang mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini mengambil lokasi di MAN 1 Kerinci. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden dari 240 populasi yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel yakni random sampling. Pada penelitian ini adalah regresi logistik biner, uji akurasi model regresi yang digunakan untuk menilai akurasi model regresi dalam penelitian ini diukur dengan chi-square nilai dengan uji Hosmer dan Lemeshow. Berdasarkan hasil binary logistik analisis regresi diperoleh variabel bebas yang terdiri dari kepemimpinan, budaya aktivitas, dan penawaran memiliki hubungan positif dan signifikansi dengan terbukti prestasi belajar siswa dengan nilai sig pada variabel ketiga seluruhnya < 0,05. Dari ketiga variabel bebas dalam realitas budaya mewakili variabel aktivitas faktor yang paling dominan, hal ini dibuktikan dari hasil uji keahlian B atau Exp (B) sebesar 2,683, dan nilai koefisien beta sebesar 0,987 yang sebenarnya lebih besar dari variabel lainnya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis regresi binary logistic diperoleh bahwavariabel independen yang terdiri dari kepemimpinan, budaya kerja, dan saranaprasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa.