Berpikir kreatif mengacu pada proses-proses untuk menghasilkan suatu produk kreatif yang merupakan karya baru. Pada saat proses belajar mengajar model yang digunakan yaitu pembelajaran langsung sehingga peserta didik cenderung menerima pengetahuan dan informasi tanpa memanfaatkan kemampuan ktratif mereka. Pengamatan ini akan menganalisis data yang telah didapatkan dari hasil penelitian dan menggunakan analisis statistik. Penelitian ini akan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian ini ialah Quasi Eskperimen Desain dengan desain penelitian yaitu control group desain untuk mengetahui pengaruh PJBL terhadap Kemampuan Kreatif. Pelaksanaan pembelajaran di MAN 2 KERINCI dikelas diperoleh bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah. Fasilitas berupa laboratorium dan alat-alat pratikum jarang sekali digunakan sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa tidak berkembang. Project based learning (PjBL) dipadukan dengan kemampuan berpikir kreatif sangat memberi kesempatan siswa untuk bereksplorasi dengan alat dan bahan selama pembahasan project untuk memecahkan masalah yang diberikan. Melalui kegiatan ini siswa memperoleh pengetahuan, kemampuan dan pengalaman lebih banyak, maka setelah pembelajaran kemampuan berpikir kreatif dapat berkembang. Model PjBL menempatkan penekanan pada proyek-proyek atau tugas-tugas berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman praktis, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang komplek.
