“Penerapan metode karya wisata sebagai metode terhadap pembelajaran biologi Pada Siswa Kelas VIIl DI SMP Negeri 6 Kerinci”, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut : 1. Metode karya wisata merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik dan efektif yang penerapannya saling berkesinambungan dengan pembelajaran biologi yang berkaitan dengan alam. Penerapan metode karya wisata ini pada proses penerapannya dapat memberi hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa. Dimana banyak siswa yang senang dengan metode tersebut karena mereka dapat belajar sambil berwisata dan santai namun apa yang dipelajari betul-betul dapat diserap. Metode tersebut dapat mempermudah dan sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Dari interaksi tersebut akan tumbuh motivasi tersendiri pada diri siswa. 2. Pada penerapan metode karya wisata guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok diberi tugas untuk mengelompokkan tumbuhan sejenis contohnya dikotil dan monokotil, setelah menemukan jenis-jenis tumbuhan tersebut, para siswa mencari ciricirinya berdasarkan bentuk tumbuhan aslinya. Setelah itu barulah mereka dikusikan di depan kelas bersama-sama. Dari proses belajar tersebut, para siswa merasa sangat menyenangkan dan terlihat adanya peningkatan motivasi sehingga semua siswa menjadi aktif dan kreatif. 3. Kendala yang dihadapi pada penerapan metode karya wisata yaitu dari segi ketersediaan sarana dan prasarana yang masih belum begitu lengkap dalam menunjang pembelajaran, misalnya masih adanya kekurangan sumber belajar seperti buku-buku paket maupun alat praktikum yang lebih memadai. Selain itu keterbatasan waktu belajar. Penerapan strategi ini membutuhkan waktu yang lama pada prosesnya. Jika semua waktu yang hanya 2x45 menit dalam 1x pertemuan digunakan untuk meneliti di lapangan, maka akan terpakai waktu pertemuan berikutnya untuk berdiskusi dan mandengarkan penjelasan dari guru. Maka dari sana akan banyak materi yang bisa ketinggalan. Penerapan metode karya wisata ini untuk lebih optimal penerapannya siswa memang harus diajak ke objek wisata yang keanekaragaman hayatinya lebih lengkap untuk praktikum, hal tersebut membutuhkan biaya yang besar dan dapat memberatkan siswa.