1. Tanaman obat adalah ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan yang bermanfaat dan berkhasiat untuk menyembuhkan penyakkit secara alami. Hal ini menunjukan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperhatikan perananya dalam penyelanggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, selain bermanfaat dan berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit secara alami. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat. Istilah tanaman obat keluarga lebih mengacu kepada penataan pekarangan. Jadi, tidak berarti tanaman yang ditanam merupakan tanaman hias yang berkhasiat obat. 2. Tanaman obat keluarga (TOGA) pada dasarnya adalah tanaman yang ditanam di halaman sekolah, kebun ataupun sebidang tanah atau ditanam didalam pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah, sekolah dan kebun. Di era sekarang semakin 59 banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari tanaman obat itu sendiri. 3. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara maklhuk hirup dengan lingkungan, ekosistem ini terdiri atas dua komponen penyyusunannya yaitu komponen biotik dan abiotik.1 Interaksi antara faktor biotik dan abiotik mengakibatkan ekosistem tummbuh, berkembang dan mengalami perubahan. Ekosistem merupakan suatu energi. Sumber energi yang utama dalam ekosistem adalah matahari. 4. Keadaan kebun tanaman obat keluarga (TOGA) sekolah di MTsN Model sungai penuh dalam keadaan baik, tetapi perawatan tidak dilakukan secara maksimal. 5. Pelaksanaan pembelajaran materi komponen-komponen ekosistem pada mata pelajaran biologi di kelas VII MTsN Model sungai penuh sudah pernah memanfaatkan kebun tanaman obat (TOGA) sekolah sebagai media pembelajaran, tetapi belumm digunakan secara maksimal. 6. Berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi - Kebun tanaman obat (TOGA) kurang begitu terawat secara maksimal - Siswa sering sekali junuh dan tidak mengikuti materi ketika berada di luar kelas - Kurangnya pengalaman guru dalam menggunkan kebun tanaman obat (TOGA) 1 Teguh Sugiarto , Ilmu Pengetahuan Alamm I (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), H. 234 Maka solusi yang di lakukan: setiap wali kelaas agar membentuk jadwal perawatan kebun (TOGA) sesuai piket rutin tiap hari siswa-siswi harus membiasakan diri untuk belajar di alam terbuka, guru bioloogi di samping menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar guru seharusnya menjelaskan materi kepada siswa dengan praktek di alam terbuka.
