Berdasarkan data dan hasil penelitian yang didapatkan dan setelah melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan secara umum bahwa proses penerapan pembelajaran Home Visit (Kunjungan Rumah) dalam pembelajaran IPA siswa SMP Kelas VIII di SMP Negeri 12 Sungai Penuh, yaitu sebagai berikut: 1. Proses Penerapan model pembelajaran Home Visit (Kunjungan Rumah) dalam pembelajaran IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 12 Sungai Penuh terdiri dari Tahap Persiapan/perencanaan Implementasi meliputi kegiatan pada tahap persiapan implementasi home visit, guru terlebih dulu harus mengetahui tujuan dari pelaksanaan home visit. Tahap Pelaksanaan Implementasi Home Visit meliputi kegiatan sebelum menggali data tentang siswa, guru harus mampu membangun kepercayaan orangtua siswa dengan melakukan komunikasi yang positif. Ketika berada di rumah siswa guru harus menyampaikan maksud dan tujuan home visit dengan jelas agar orangtua siswa tidak salah paham. Baru kemudian guru memberikan pembelajaran IPA kepada siswa. Tahap Evaluasi Implementasi Home Visit. Dalam pelaksanaan home visit, guru perlu melakukan evaluasi tentang kelengkapan dan kemanfaatan hasil home visit dan komitmen orangtua siswa dalam penanganan masalah belajar siswa. Tindak Lanjut 81 dari Implementasi Home Visit. Pada proses tindak lanjut, guru menggunakan hasil dari home visit sebagai pedoman untuk menangani masalah belajar siswa. Hal ini dilakukan setelah guru dan orangtua siswa berdikusi tentang kondisi siswa baik di rumah maupun di sekolah 2. Kendala penerapan model pembelajaran Home Visit (Kunjungan Rumah) dalam pembelajaran IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 12 Sungai Penuh adalah jarak rumah siswa dan sekolah yang agak jauh, Masih kaku dalam menerapkannya karena belum terbiasa dengan metode Home Visit, jadwal belum tertata dengan baik, alokasi waktu yang relatif singkat dan kurangnya dukungan orangtua. 3. Upaya penerapan model pembelajaran Home Visit (Kunjungan Rumah) dalam pembelajaran IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 12 Sungai Penuh adalah dengan Guru membuat jadwal pelaksanaan metode home visit secara bergantian sehingga guru tidak terlalu repot mengunjungi rumah siswa yang jaraknya agak jauh dari sekolah, Menyesuaikan dengan penerapan metode home visit dalam pembelajaran IPA. Guru lebih kreatif dalam mengalokasikan waktu sehingga lebih efektif dan efesien. Guru berkomunikasi dan menjelaskan kembali tujuan dari metode Home Visit kepada orangtUA.