Dari hasil penelitian yang penulis temui di lapangan serta dari pembahasan-pembahasan yang telah peneliti paparkan, maka pada akhirnya dapat penelti simpulkan sebagai berikut: 1. Implementasi manajemen dakwah di Pondok Pesantren Nurul Haq Semurup dalam upaya penerapan fungsi manajemen dakwah terhadap perilaku ibadah santri dengan merencanakan, mengorganisasikan dan mengawasi dalam proses program dakwah. Membuat perencanaan dengan berbagai program jangka pendek dan program jangka panjang, kemudian mengorganisasikan dengan membuat suatu pengarahan kerja terhadap program santri yang melibatkan semua unsur pondok Pesantren, dalam penugasan tersebut dibentuk dalam sebuah kegiatan yang diarahkan dengan jelas oleh pimpinan untuk dilaksanakan semua anggota, untuk mencapai target yang telah dibuat maka akan dilakukan pengawasan. Manajemen dakwah yang dilakukan akan dapat meningkatka perilaku ibadah santri melalui kegiatan-kegiatan yang telah disusun. 2. Faktor pendukung manajemen dakwah di Pondok Pesantren Nurul Haq Semurup diantaranya adalah keinginan santri yang sangat kuat untuk tetap semangat belajar, peran dan dukungan orang tua begitupun pengawasan yang dilakukan saat santri berada atau pulang kerumah, letak Pondok Pesantren yang strategis dan mendapatkan arahan yang baik ketika berada di lingkunagn 83 Pondok Pesantren baik itu dari Pembina asrama, kepala asrama maupun dari pimpinan Pondok Pesantren itu sendiri. 3. Langkah yang di lakukan oleh jajaran Pondok Pesantren bagi santri yang masih lalai atau melakukan pelanggaran antara lain dengan memberikan hukuman ditempat, membuat surat perjanjian, memberikan surat peringatan, pemanggilan orang tua/wali santri dan skorsing berlajan dengan baik demi peningkatan perilaku ibadah santri yang tentunya juga didukung dengan baik oleh wali santr
