Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Peran dari guru sebagai pembimbing bertolak dari banyaknya siswa yang bermasalah. Dalam belajar tentunya banyak perbedaan, seperti adanya siswa yang mampu mencerna materi pelajaran, ada pula siswa yang lambat dalam mencerna materi pelajaran. Kedua perbedaan inilah yang membuat guru mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan keadaan setiap siswa. Adapun jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui kompetency belajar siswa pada materi protista, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 5 sungai penuh. Sampel yaitu terdiri dari kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik yang digunkanan dalam pengambilan sampel adalah keseluruhan lokal X A dan X B Ipa. Data yang dikumpulkan adalah data yang mengenai hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil penelitian pada kognitif menunjukkan bahwa rata-rata belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning pada kelas eksperimen adalah 74,44 dan rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional adalah 59,84