Latar belakang masalah skripsi ini adalah dengan perkembangan zaman yang semakin modern, terutama pada masa globalisasi saat ini menambahkah kekhawatiran terhadap tidaknya ditanamkan nilai ilahiah kepada anak-anak sehingga tingkah laku mereka menjadi buruk seperti bertingkah tidak sopan, tidak patuh terhadap guru maupun orang tua, dan berkata yang tidak baik. Nilai ilahiah sangat lah penting dalam kehidupan untuk menanamkan nilai ilahiah diharapkan pendidik harus memiliki strategi yang tepat agar dalam kegiatan proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui strategi guru PAI dalam Penanaman nilai ilahiah pada siswa, (2) mengetahui dampak dari penerapan nilai ilahiah pada siswa. Untuk mencapai tujuan diatas, dingunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan kondisi yang sedang terjadi, teknik pengumpulan data menggunakan yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) strategi guru dalam menanamkan nilai ilahiah yakni mengunakan 5 Komponen Strategi yakni kegiatan pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes atau evaluasi, dan kegiatan lanjutan.(2) Bentuk nilai ilahiah terbagi menjadi tiga yaitu nilai Ilahiah Imaniah, nilai Ilahiah Ubudiyah, dan nilai Ilahiah Mu’amalah. Penanaman nilai ilahiah ini memiliki dampak perubahan perilaku yang positif bagi siswa dari akhlak yang buruk menjadi akhlak yang baik siswa lebih terbuka, mencontoh dan menceritakan. Akan tetapi ada juga faktor penghambat yaitu salah satunya perilaku anak atau karateristik anak yang berbeda-beda bisa dikatakan perilaku bawaan kadang ada anak yang tidak mau shalat tapi solusi dari hambatan- hambatan nya yaitu diberi penekanan dan penegasan contoh nya memberi motivasi kepada anak untuk melaksankan shalat. Dampak positif setelah dilakukan penanaman nilai ilahiah (1) Menceritakan, yakni siswa lebih sering menceritakan pengalaman yang dialaminya di sekolah yang diajarkan oleh guru.(2) Mencontoh, yakni siswa jga mencontoh dan memiliki perilaku yang baik. Siswa juga menghapal Al-qura’an, shalat wajib, shalat sunnah dhuha dan sebagainya. (3) Terbuka, dengan adanya menceritakan siswa akan lebih terbuka dan sering berkomunikasi dengan orang tua.