IMPLEMENTASI METODE CERITA OLEH ORANG TUA PENGGANTI DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI DESA PUGU RAYA SEMURUP

Penelitian ini dilatarbelakangi yaitu di desa pugu raya semurup masih ada anak yang tinggal dengan orang tua pengganti dan anak yang tinggal dengan orang tua pengganti memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang tua nya sendiri. anak yang di asuh oleh orang tua pengganti memiliki prilaku yang kurang baik. maka melalui metode cerita orang tua pengganti dapat menanamkan nilai-nilai agama pada anak. Nilai yang sangat mendasar harus ditanamkan dalam diri anak adalah nilai agama, yang meliputi nilai akidah, ibadah, dan akhlak. Adapun yang menjadi rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana pemahaman orang tua pengganti tentang metode cerita dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak, (2) bagaimana penerapan metode cerita orang tua pengganti dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak (3) nilai-nilai agama apa saja yang dapat dibentuk melalui metode cerita yang diterapkan oleh orang tua pengganti. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan melihat kejadian dilapangan Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yaitu dengan mencatat,mengumpulkan, berfikir, hasil analisa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pemahaman orang tua pengganti tentang metode cerita merupakan suatu cara untuk menyampaikan pesan-pesan ataupun hikmah-hikmah yang ada didalam cerita kepada seseorang. Jadi anak dapat lebih menyerap dan tergugah hatinya untuk memahami melalui bercerita. (2) Penerapan metode cerita dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak semua berbeda-beda cara, dengan memilih penetapan waktu, situasi bermain dan dalam memantu mengerjakan pekerjaan rumah.(3) Hasil dari metode cerita oleh orang tua pengganti yaitu anak memiliki akhlak yang baik, dan anak mau melakukan ibadah seperti ketika orang tua penggantinya shalat dan ia juga melaksanakanya, kemudian keimanan anak juga meningkat terhadap Allah SWT seperti ia mau melaksanakan perintah allah, dan juga keimananya terhadap kitab alqur’an anak mau belajar iqro, dan anak menyakini bahwa setiap keadaan takdir baik takdir buruk datang dari Allah SWT