Deskripsi/Abstract
Daerah terpencil adalah daerah yang jaringan transportasinya relatif sulit
dijangkau karena letaknya yang berada di pedalaman, sumber daya manusia pada
umumnya berpendidikan rendah, serta pengalaman dan keterampilan yang terbatas.
Daerah terpencil didefinisikan sebagai daerah yang sulit dijangkau oleh sarana
transportasi, yang memiliki kondisi sosial, ekonomi, dan fisik yang relatif tertinggal
dibandingkan dengan daerah lain di sekitarnya. Maka dibutuhkan guru professional
yang mengajar didaerah tersebut. Guru merupakan sumber utama dalam menentukan
kesuksesan belajar siswa. Paham atau tidaknya siswa tergantung bagaimana guru
menjelaskan. Menarik atau tidaknya pembelajaran juga tergantung guru dalam
mendesain pembelajaran dan mengkondisikan suasana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana profesionalisme
guru, 2) upaya apa yang dikukan untuk meningkatkan profesionalisme guru, 3)
hambatan dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini dilakukan di
SDN 209/III Masgo Jaya Kecamatan Gunung Raya. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang terkumpul kemudian
di analisis. Adapun proses pengumpulan data penulis menggunakan beberapa
metode, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan metode wawancara guna
melengkapi data penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) profesionalisme guru di SDN
209/III Masgo Jaya belum cukup baik, terbukti bahwa guru di sana belum menguasai
kompetensi guru dan keterampilan guru dengan baik sehingga ketika guru
melakukan proses pembelajaran, mereka masih menggunakan metode belajar yang
biasa yaitu metode ceramah. Hal ini akan membuat siswa cenderung lebih bosan dan
tidak aktif dalam proses pembelajaran. 2) upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
profesionalisme guru di SDN 209/III Masgo jaya yaitu dengan membaca buku
tentang pendidikan agar menambah wawasan guru dalam memberi materi
pembelajaran bagi siswanya. 3) hambatan dalam meningkatkan profesionalisme guru
di SDN 209/III Masgo Jaya yaitu akses menuju kesekolah lumayan sulit, jalan yang
mereka lewati adalah jalan dengan bebatun yang besar-besar, dengan demikian
proses untuk meningkatkan profesionalisme guru juga akan terhambat. Sarana dan
prasarana yang belum memadai juga menjadi kendala untuk meningkatkan
profesionalisme guru. Guru kurang melakukan pengembangan. Tidak ada motivasi
guru untuk berkreativitas. Guru kurang mendapat informasi dari luar. Dengan
demikian, maka diharapkan dapat memberi masukan untuk peneliti selanjutnya,
khususnya penelitian tentang profesionalisme guru daerah terpencil secara lebih
mendalam dengan bentuk analisis yang berbeda serta dapat menganalisis unsur-unsur
lain tentang profesionalisme guru pada daerah terpencil.
Koleksi
Subject
Files
Skripsi Lengkap (Fadila).pdf6.38 MB
Karya Lainnya
Saat ini belum ada karya lain dari penulis yang sama.
Berdasar Subject
Berdasar Tags
Saat ini belum ada karya lainnya berdasar kategori ini.