Selama masa pandemi covid 19 SMP Negeri 26 Kerinci mengupayakan pelaksanaan pembelajaran secara daring atau PJJ untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Namun, dari hasil studi pendahuluan diketahui bahwa prestasi belajar IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 26 Kerinci masih rendah dikarenakan sulitnya siswa dalam mengoperasikan aplikasi dalam pembelajaran daring sehingga pembelajaran tidak dapat diikuti dengan baik. Oleh karena itu, maka digunakan pembelajaran daring via Whatsapp yang dianggap dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran karena kemudahan dalam penggunaannya serta fitur-fitur yang tergolong lengkap dan menarik dalam mendukung proses pembelajaran IPA di kelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring via Whatsapp terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP Negeri 26 Kerinci. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif eksperimen, sedangkan desain yang digunakan yaitu posttest control only group desain. Adapun teknik pengumpulan data yaitu instrumen tes soal pilihan ganda pada materi sistem pernafasan. Sedangkan teknik analisa data yaitu menggunakan uji Independen Sampel T Test dengan menggunakan aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui bahwa: 1) Pembelajaran daring via whatsapp di kelas VIII pada mata pelajaran IPA konsep Sistem Pernapasan Manusia memuat kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Kemudian fitur yang digunakan yaitu fitur foto, video, dokumen, Group WhatsApp, dan call (telpon) secara langsung; 2) Kendala dalam pembalajaran daring via WhatsApp yaitu gangguan sinyal yang mengakibatkan whatsApp akan sulit diakses, kendala lain memori handpone yang cepat penuh dengan dokumen yang masuk, tidak semua peserta didik memiliki alat pendukung pembelajaran online saat ini. Sedangkan, solusi mengatasi hambatan dalam pembalajaran daring via WhatsApp yang harus dilakukan adalah dengan meminimalisir semua kendala baik dari gangguan jaringan dengan memperpanjang jangka waktu pengiriman tugas, serta membuat materi pambelajaran lebih sederhana dan mudah dimengerti agar tidak mempercepat penuhnya memori; dan 3) Berdasarkan hasil output spss 16.0 diperoleh Asymp. Sig (2-tailed) kelompok posttest sebesar 0,000 > 0,05 dan Thitung = [7,495] > Ttabel (α=0,05; df=21) = 1,7207 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dengan pembelajaran daring via whatsapp dan pembelajaran tatap muka pada matapelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 26 Kerinci. Namun, Pembelajaran tatap muka lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran daring via whatsapp. Dengan demikian, hal ini membuktikan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran daring via Whatsapp terhadap prestasi belajar IPA di kelas VIII SMP Negeri 26 Kerinci.