Kecemasan atau anxiety adalah suatu keadaan perasaan efektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang dan disertai dengan rasa ketakutan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui tingkat kecemasan belajar mahasiswa tadris biologi pada mata kuliah genetika, faktor – faktor yang mempengaruhi kecemasan belajar mahasiswa tadris biologi pada mata kuliah genetika, serta mengetahui hasil belajar mahasiswa tadris biologi pada mata kuliah genetika. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tadris biologi IAIN Kerinci. Tahap analisis data menggunakan Kuantitatif: Statistik deskriptif, Statistik inferensial. Kualitatif : Reduksi data , Triangulasi Teknik. Instrumen penelitian ini ini berupa, kuantitatif menggunakan angket, kualitatif menggunakan wawancara. Hasil penelitian studi kasus, jumlah mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan belajar tinggi adalah sebanyak 15 mahasiswa, jumlah mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan tinggi adalah sebanyak 30 mahasiswa atau 31,91 %, jumlah mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan rendah adalah sebanyak 30 mahasiswa atau 31,91 %, mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan sangat rendah adalah sebanyak 19 mahasiswa atau 20,21%. Kecemasan belajar mahasiswa tadris biologi pada mata kuliah genetika IAIN adalah dipengaruhi adanya faktor fisik dan faktor psikologis, kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari – hari dan gejala yang normal. Dilihat dari data nilai menunjukkan bahwa nilai dibawah rata – rata mahasiswa tadris biologi khususnya pada semester 5 tadris biologi IAIN Kerinci adalah 81 mahasiswa atau 86,17 % sedangkan nilai diatas rata – rata adalah 13 mahasiswa atau 13,82 % dari 94 mahasiswa tadris biologi semester 5 IAIN Kerinci. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa untuk tingkat kecemasan belajar tingkat sangat tinggi diperoleh 15,95%, kecem asan tingkat tinggi adalah 31,19%, kecemasan tingkat rendah adalah 31,19%, dan kecemasan sangat rendah adalah 20,21%. Faktor yang mempengaruhi adanya kecemasan adalah bisa berasal dari faktor fisik dan faktor psikologis, kecemasan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.
