Selvia Erita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Penelitian ini merupakan penelitian kuasieksperimen dengan rancangan penelitian the nonequivalent post-testonly control group design.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Sungai Penuh yang terdiri dari tujuh kelas.Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknikcluster random sampling.Pada kelas eksperimen diberikan pendekatan MEAs

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar aktivitas siswa berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas VII pada materi Segitiga.

Mathematics and culture are interrelated to each other, which are found in everyday life. Various mathematical concepts can be explored and found in culture. Mathematical concepts can be seen in cultural products in the form of artifacts such as the Masjid Agung Pondok Tinggi. The Masjid Agung Pondok Tinggi can be a source of learning mathematics, because there are concrete mathematical concepts that are immediately seen by students.

Buku ini menjeleaskan secara komperhensif tentang keistimewaan Model Problem Based Learning-Flipped Classroom sebagai sebuah metode yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan dalam perkuliahan di jurusan Matematika. Buku ini diharapkan mampu membantu para pembaca, khususnya para dosen, untuk memperdalam kajian teori dan praktik yang mengintegrasikan tentang pengetahuan dasar desain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran dengan Flipped Classroom sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar, keterampilan berpikir kritis, serta argumentasi dan komunikasi matematis.