Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman membaca siswa pada text recount melalui Cerita Bergambar dalam kelas Sepuluh MAN 2 Sungai Penuh ditahun akademik 2019/2020 dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pemahaman membaca teks recount siswa dalam kelas Sepuluh MAN 2 Sungai Penuh. Kelas ini terdiri dari 26 siswa Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan telah dilakukan dalam dua siklus selama November sampai Desember. Setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan.

Hasil belajar IPA siswa dalam proses pembelajaran yang diajarkan menggunakakan model pembelajaran Cooperative integrated reading and composition dengan media gambar di SMPN 4 Kerinci. Diperoleh rata-rata nilai tes dikelas eksperimen adalah 87.25 2. Hasil belajar IPA terpadu siswa, dalam proses pembelajaran yang tidak mengunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition dengan media gambar di SMPN 4 Kerinci. Diperoleh ratarata nilai tes dikelas kontrol adalah 75.56 3.

Kemampuan penalaran adaptif matematis siswa dalam mata pelajaran matematika masih rendah serta prosedur pembelajaran yang masih monoton. Kemampuan penalaran adaptif matematis siswa dalam pembelajaran dominan disebabkan juga oleh belum maksimalnya upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar.

1. Hasil analisis terhadap silabus dengan 13 butir analisis mendapatkan skor 64,42 % dalam hal ini dikatakan baik, indikator pencapaian kompetensi tidak dicantumkan didalamnya menjadikan pada butir analisis indikator hanya mendapatkan skor 1 2. Hasil analisis terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan 8 butir analisis mendapat skor 65,625 % dalam hal ini dikatakan baik, kesesuaian indikator dengan langkah-langkah pembelajaran mendapatkan skor terendar dari semua butir analisis 3.

Kecemasan dapat mempengaruhi semua jenis orang dengan cara yang berbeda. Misalnya, seorang siswa mungkin mengalami kecemasan sebelum mengikuti ujian akhir. Kecemasan bisa datang dalam bentuk ketakutan atau fobia, dari ketakutan akan laba-laba hingga ketakutan akan kata-kata yang panjang. Yang benar adalah kecemasan mempengaruhi setiap manusia di beberapa titik dalam hidup mereka. Seseorang yang mengalami kecemasan yang terus-menerus atau berat dikatakan mengalami gangguan kecemasan. Di SMP Negeri 2 Kerinci, banyak siswa yang gelisah untuk belajar bahasa Inggris.

Latar belakang masalah skripsi ini adalah dengan perkembangan zaman yang semakin modern, terutama pada masa globalisasi saat ini menambahkah kekhawatiran terhadap tidaknya ditanamkan nilai ilahiah kepada anak-anak sehingga tingkah laku mereka menjadi buruk seperti bertingkah tidak sopan, tidak patuh terhadap guru maupun orang tua, dan berkata yang tidak baik. Nilai ilahiah sangat lah penting dalam kehidupan untuk menanamkan nilai ilahiah diharapkan pendidik harus memiliki strategi yang tepat agar dalam kegiatan proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Penelitian ini memiliki beberapa latar belakang masalah. Pertama, siswa kurang bisa untuk membaca teks reading dan siswa juga tidak bisa menjelaskan kembali isi dari teks yang telah dibaca. Kedua, siswa kesulitan dalam memahami teks. Ketiga, siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi untuk membaca. Selain itu, guru juga tidak memiliki strategi yang bagus dalam mengajar.

1. Tingkat Sikap Ilmiah (variabel X) siswa dari hasil statistik dianalisis bahwa data pernyataan penelitian adalah sebanyak 38 siswa dengan presentase 18% berada pada kategori sangat tinggi, siswa dengan presentase 40% berada pada kategori tinggi, siswa dengan presentase 26% berada pada kategori rendah dan siswa dengan presentase 16% berada pada kategori sangat rendah. Dengan demikian, Sikap Ilmiah siswa kelas XI IPA MAN 2 Sungai Penuh berada pada kategori Tinggi. 2.

1. validasi dari ahli materi pembelajaran 0,75 (K) berada dalam kategori tinggi (valid). validasi dari ahli media pembelajaran 0,80 (K) berada dalam kategori sangat tinggi (valid). 2. penilaian dari guru bidang studi atau guru kelas 92 % berada dalam kategori sangat baik (praktis, dan (4) penilaian dari peserta didik 88,66 % dalam kategori sangat baik (praktis). 3. Hasil angket peserta didik menunjukan adanya dorongan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis saintifik.