Transformasi tarekat syatariyah dan dampaknya terhadap masyarakat di desa sanggaran agung kecamatan danau kerinci kabupaten kerinci

Submitted by admin on Wed, 12/27/2023 - 15:38
Deskripsi/Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh ada di antara masyarakat dalam pengajian tasawuf dan tarekat cukup sulit untuk dipahami dan dimengerti oleh masyarakat karena ajaran tasawuf dan tarekat menggunakan bahasa dan istilah yang membutuhkan pemahaman yang mendalam, hal ini dianggap merepotkan bagi sebagian masyarakat. Pengajian tarekat yang sangat tertutup untuk kalangan masyarakat luar yang bukan anggota tarekat. Metode pangajaran Tarekat yang masih sangat tradisional, yaitu dengan cara menghafal dan tidak diperkenan untuk menulis apapun, serta dalam proses belajar seorang murid tidak diperkenankan untuk bertanya, hanya boleh mendengar. tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan transformasi tarekat Syatariyah dan dampaknya terhadap masyarakat di Desa Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru dan jamaah tarekat Syatariyah. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari Reduksi Data, Data Display dan Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan. Temuan penelitian bahwa bentuk ajaran yang terjadi pada tarekat Syatariyah sebagai media dakwah di desa sanggaran agung bahwa ajaran yang bersifat praktis (amali), yaitu berupa zikir, zikir sendiri dibagi kepada empat tingkatan : pertama zikir jali dengan tujuan mensucikan tubuh lahir, kalimatnya la ilaha illa allah yang kedua zikir khafi tujuan untuk mensucikan kerajaan hati kalimatnya allah, allah, ketiga zikir sirri faedahnya mensucikan nyawa kalimatnya hu allah dan keempat zikir maiysuri faedahnya mensucikan ruhani kalimatnya allah hu. Tarekat Syatariyah sebagai media dakwah di Desa Sanggaran Agung sebagai bentuk kepatuhan terhadap agama dan ajaran yang telah diajarkan oleh para guru. Melalui aktivitas dakwah yang dilakukan Tarekat Syatariyah lebih memperkuat kepercayaan mereka terhadap ajaran agama. Begitu juga dengan pelaksanaan ziarah kubur yang dilakukan sebagai aktivitas yang turun temurun dengan terus menyebarkan ajaran islam melalu gerakan dakwah humanis, dan kepada masyarakat diharapkan mendukung kegiatan tersebut.
Koleksi
Subject
Files
QR code for this page URL
Waktu Publikasi
Penulis