Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi dan perilaku. Penanganan yang umum dilakukan oleh anggota keluarga yaitu mengajak orang dengan skizofrenia (ODS) untuk melakukan pengobatan ke dokter spesialis jiwa (psikiater) maupun berobat ke rumah sakit jiwa dan alternatif pengobatan lainnya. Kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat akan deteksi dini dan penanganan pasca pengobatan menyebabkan ODS tidak memperoleh penanganan dengan baik. Penanganan yang kurang baik dapat menimbulkan gejala-gejala kekambuhan atau yang sering disebut relapse. Relapse atau kambuh dapat diartikan sebagai munculnya gejala yang sama seperti sebelumnya dan mengakibatkan ODS harus dirawat kembali. Relapse dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu obat, keluarga dan sosial. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini difokuskan untuk membahas mengenai peran keluarga terhadap manajemen relapse (kekambuhan) pada orang dengan skizofrenia (ODS). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tek n nik wawancara dan observasi pada 14 orang responden dan wawancara kelompok pada 2 kelompok yang terdiri dari keluarga ODS dan masyarakat sekitar. Analisis data dilakukan dengan memvalidasi data, Mengorganisasi data dan Informasi, menyajikan temuan, Validasi temuan, Menafsirkan dan teorisasi temuan, .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencegahan yang dilakukan keluarga untuk meminimalisir munculnya relapse yaitu melaksanakan peran dengan baik dari sisi kekeluargaan, memastikan ODS minum obat secara teratur, rutin melakukan kontrol ke dokter maupun rumah sakit dan mengajak ODS untuk beraktivitas. Penanganan yang dilakukan keluarga apabila gejala relapse muncul yaitu membawa ODS ke rumah sakit, memberikan obat, dan memberikan perhatian keluarga
Deskripsi/Abstract
Koleksi
Subject
Files
SKRIPSI LARASATI.pdf3.36 MB
Saat ini belum ada karya lain dari penulis yang sama.
Saat ini belum ada karya lainnya berdasar kategori ini.