Dewasa ini, umat Islam setidaknya menghadapi dua tantangan yaitu adanya kecenderungan sebagian umat pada ekstrim kanan dan kecenderungan pada ekstrim kiri. Salah satu langkah preventif dalam mengatasi hal tersebut ialah melalui penerapan moderasi beragama. Moderasi beragama (wasat}hiyah) merupakan sebuah cara pandang dan bersikap dalam beragama dengan mengedepankan prinsip adil dan seimbang. Pemerintah Indonesia menjadikan moderasi beragama sebagai program prioritas pemerintah terutama oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dimana moderasi beragama disentralisasikan melalui lembaga pendidikan seperti pesantren. Pesantren merupakan media yang strategis dalam pengarusutamaan moderasi beragama. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi terhadap penerapan moderasi beragama di pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan field research. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi penerapan moderasi beragama di pondok pesantren al-Kahfi yang berlokasi di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan moderasi beragama bermuara pada sikap menjaga toleransi, saling menghargai, saling menghormati, egaliter, dan bermusyawarah. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis maupun pembaca, serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Karya Lainnya
Judul | Dilihat |
---|---|
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI PONDOK PESANTREN | 37 |