PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA MELALUI KEGIATAN ROHIS DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Submitted by admin on Fri, 04/26/2024 - 08:27
Deskripsi/Abstract
Pendidikan akhlak menjadi isu yang penting di dalam dunia pendidikan indonesia saat ini. Hal ini berkaitan dengan fenomena krisis moral yang akhir-akhir ini terjadi di tengah-tengah masyarakat. Seperti fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah yakni merosotnya nilai-nilai agamis dan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari, masih ada siswa-siswi yang belum lancar membaca alqur’an, masih ada siswa-siswi yang belum berani tampil di khalayak ramai, masih ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan rohis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi akhlak siswa di SMP Negeri 16 Kerinci, mengetahui pembentukan akhlak siswa melalui kegiatan rohis di SMP Negeri 16 Kerinci dan untuk mengetahui hambatan dalam pembentukan akhlak siswa melalui kegiatan rohis di SMP Negeri 16 Kerinci. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan bersifat deskriptif, penulis mengambil latar belakang penelitian di SMP Negeri 16 Kerinci. Teknik pengumpulan data didalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi akhlak siswa di SMP Negeri 16 Kerinci masih dalam keadaan rendah, hal ini dapat dilihat dari fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah yakni merosotnya nilai-nilai agamis dan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari, masih ada siswa yang tidak mengenal etika dalam kegiatan, kurangnya sopan santun siswa dalam bergaul di sekolah, kurangnya minat siswa untuk mengikuti kegiatan rohis, masih banyak siswa yang berkata tidak baik dengan teman, tidak memanfaatkan waktu untuk belajar mengasah kemampuan, siswa kurang mengetahui mana yang boleh diperbuat dan tidak boleh diperbuat di sekolah dan di dalam pembelajaran rohis serta tidak mematuhi tata tertib sekolah. Pembentukan akhlak siswa melalui kegiatan rohis di SMP Negeri 16 Kerinci dilaksanakan setiap jum’at secara bergiliran perkelas melalui metode pembiasaan, keteladanan, kasih sayang, curhat dan hukuman. Kegiatan rohis di mulai dengan pembacaaan yasinan, tahlil dan do’a, pembacaan kalam ilahi, adzan, kultum, menyebutkan nama-nama nabi dan malaikat, membaca asmaul husna, salawat atas nabi dan di akhiri dengan siraman rohani oleh guru. Hambatan di dalam pembentukan akhlak siswa melalui kegiatan rohis di SMP Negeri 16 Kerinci antara lain berupa fasilitas yang kurang memadai, terbatasnya waktu, kurangnya kesadaran siswa untuk mengikuti kegiatan rohis, siswa yang belum lancar membaca alqur’an, kesulitan dalam menghafal do’a dan materi untuk kultum.
Koleksi
Subject
QR code for this page URL
Waktu Publikasi
Penulis