PERAN GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA MTSN 6 KERINCI

Submitted by admin on Wed, 03/27/2024 - 13:57
Deskripsi/Abstract
Penelitian ini menuntut peran guru yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa MTsN 6 Kerinci. Yakni: 1) kondisi pengetahuan membaca al-Qur’an siswa MTsN 6 Kerinci. 2) peran guru Al-Qur’an Hadist dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa MTsN 6 Keirnci. 3) faktor pendukung dan penghambat guru Al-Qur’an Hadist dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada siswa MTsN 6 Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian ini : 1) Kondisi para siswa di MTsN 6 Kerinci masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an, dan masih ada siswa yng belum bisa membaca huruf hijayyah terutama di dalam Al-Qur’an sesuai makhorijul huruf fan tajwidnya. Kalau dilihat dari pengajaran gurunya, bahwasannya guru tersebut sudah mengajarkan namun di dalam mengajar tentang makhorijul huruf dan tajwid masih kurang, karena guru tidak terlalu focus pada hal tersebut, tetapi guru lebih focus untuk memperlancar bacaaan Al-Qur’an siswa terlebih dahulu. 2) Peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik dengan cara memberikan dorongan atau nasehat kepada peserta didik agar belajar bersungguh–sungguh, mengajak siswa untuk selalu membaca Alquran, memberikan pemahaman tentang pentingnya membaca Alquran. Selain itu, guru Alquran hadis juga menggunakan metode ceramah, berdiskusi dalam menyimak bacaan dan hafalan Alquran siswa, melakukan shalat dhuha bersama–sama peserta didik dan juga guru, setelah itu mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh guru. 3) Faktor pendukung yaitu: program bimbingan Al-Qur’an dan fasilitas sarana dan prasarana. Program bimbingan Al-Qur’an bisa membuat siswa antusias untuk belajar membaca Al-Qur’an, sehingga siswa tidak bosan jika harus berlajar hanya di dalam kelas namun juga bisa belajar saat tidak jam pelajaran. Fasilitas sarana dan prasarana juga menjadi faktor pendukung karena adanya tempat program bimbingan Al-Qur’an dan juga ada Al-Qur’an yang siap di baca. Faktor penghambat guru MTsN 6 Kerinci, adapun faktor pemhambat yaitu: rendahnya minat dan motivasi siswa dan faktor keluarga. Rendahnya minat siswa dalam membaca Al-Qur’an terjadi karena adanya siswa yang tidak terlalu paham dan tidak tau sehingga membuat minat siswa dalam membaca Al-Qur’an menurun. Faktor keluarga menjadi faktor penghambat ini terjadi karena kurang nya dorongan dari kecil untuk belajar membaca Al-Qur’an, dan juga kurang nya motivasi orang tua kepada anak sehingga waktu anak dihabiskan untuk bermain dari pada belajar Al-Qur’an.
Koleksi
Subject
QR code for this page URL
Waktu Publikasi