EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN PENDEKATAN MUHASABAH DALAM MENGURANGI PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya indikasi prokrastinasi akademik pada siswa yang mana dapat berpengaruh negatif bagi siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) Tingkat prokrastinasi akademik siswa sebelum dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah. 2) Tingkat prokrastinasi akademik siswa setelah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah. 3) Menguji perbedaan tingkat prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif pendekatan eksperimen dengan desain one group pretest and posttest design untuk mengungkapkan data sebelum eksperimen (01) dan sesudah eksperimen (02). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa siswi kelas IX SMP Negeri 9 Sungai Penuh. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang berjumlah 42 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala prokrastinasi akademik. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji Paired Samples T-Test. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat Prokrastinasi akademik siswa sebelum dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah sebagian besar berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 81,36. 2) Tingkat prokrastinasi akademik siswa setelah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah sebagian besar berada pada kategori rendah dengan rata-rata 65,02. 3) Perbedaan tingkat prokrastinasi akademik siswa sebelum dan setelah dilaksanakan layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah memberikan pengaruh yang positif yaitu dapat mengurangi prokrastinasi akademik pada siswa. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa terdapat penurunan prokrastinasi akademik siswa dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa layanan penguasaan konten dengan pendekatan muhasabah efektif mengurangi prokrastinasi akademik siswa.