Sejarah

Tokoh Politik Islam Era Orde Lama Indonesia: Kajian Pemikiran KH Idham Chalid dalam Menerima Konsep Demokrasi Terpimpin Tahun 1965

Submitted by admin on Wed, 06/14/2023 - 08:22
After the ups and downs of the cabinet during the parliamentary democracy or often referred to as liberal democracy, Soekarno implemented a new concept and model of democracy since 1959 called guided democracy. KH Idham Chalid who at that time served as chairman of PBNU issued his political ijtihad that guided democracy was in accordance with Islamic teachings. The purpose of writing this article is to find out the ijtihad of KH Idham Chalid, especially his thoughts on the concept of guided democracy.

SISTIM PEMERINTAHAN PRESIDIUM DI KERAJAAN DEPATI IV ALAM KERINCI; STUDI AKULTURASI ISLAM DENGAN TRADISI LOKAL

Submitted by Qentira2014 on Wed, 04/12/2023 - 10:56
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistim pemerintahan yang berlaku di Kerajaan Depati IV Alam Kerinci. secara spesifik penelitian ini akan menjelaskan bagaimana perintahan presidium yang dijalankan di Kerajaan Depati IV Alam Kerinci meliputi latar belakang sistim tersebut dan pelaksanaannya. selanjutnya akan menjelaskan keterkaitan tradisi lokal pemerintahan Depati IV Alam Kerinci dengan prinsip Islam yang terkait dengan masyarakat dan pemerintahan. Lingkup kajian penelitian ini adalah sejarah lokal yakni meneliti keunikan dan fenomena yang berlaku lokal (Kerinci).

Sejarah Islam di Kerinci

Submitted by Qentira2014 on Wed, 04/12/2023 - 10:08
Memahami sejarah Islam di Kerinci merupakan kajian pokok untuk memahami kebudayaan dan peradaban Kerinci secara keseluruhan. Memang kajian tentang Kerinci selama ini lebih banyak menekankan pada aspek kebudayaan artistik seperti seni, bahasa dan lainya. Padahal memahami kebudayaan Kerinci haruslah juga mempelajari bagaimana hubungan antara Islam dan sistim kebudayaan Kerinci. Buku ini sejatinya disiapkan lebih lanjut menjadi suatu buku induk pengantar kajian tentang Kerinci, namun oleh karena berbagai keterbatasan, maka buku ini disiapkan sebagai draft untuk dikembangkan lebih lanjut.
Penulis
Koleksi

Negosiasi Otoritas Fikih: Relasi Perti Kultural dan Organisasi Keagamaan Arus Utama di Kerinci

Submitted by admin on Thu, 07/21/2022 - 12:18
This article provides an explanation of religious dynamics in the aspect of fiqh in Kerinci, Jambi. There are many religious groups and organizations in Kerinci that compete for influence and authority. From all of that, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) is not very prominent as a structural organization, but its role in the cultural area is very decisive. Therefore, this study wants to see how the fiqh transmission pattern played by Perti is structurally and culturally, and how the fiqh authority works in the crowd of religious organizations and groups. This study uses qualitativ
Penulis
Koleksi

Refleksi Kepemimpinan dan Strategi Perang Nabi Muhammad (Studi Kontekstual Legitiimasi Sejarah Perang Uhud)

Submitted by Dr.Jalwis on Tue, 09/07/2021 - 15:35
Abstrak Dalam titik-titik sejarah perang Uhud perang ini merupakan perang kedua yang terjadi sejak didirikannya pemerintahan Islam oleh nabi Muhammad di Madinah. Perang ini disebabkan oleh faktor agama, faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor politik. Beberapa literatur menyebutkan bahwa nabi Muhammad dan pasukannya mengalami kekalahan dalam peperangan ini karena banyaknya jumlah mujahid yang wafat. Namun, dalam perspektif ketercapaian tujuan awal faktor penyebab dari perang ini, tidak satupun keberhasilan yang diperoleh Quraisy dan infantrinya.

Dinamika Sarekat Islam dan Komunis (Proses Penyusupan Komunis dan Perpecahan Sarekat Islam)

Submitted by admin on Mon, 05/31/2021 - 09:20

Sheevliet seorang warga belanda paham komunisme di Indonesia melalui Semaun yang juga anggota dari Sarekat Islam (SI), Semaun niatnya bikin si di tempat tumbuh suburnya paham komunisnya lewat kongres-kongres sampai pada gerakanya inilah tokoh dari tokoh-si dan bikinnya dari SI hingga semakin bertambah perpecahan SI Merah dan SI Putih.

Dampak Kapitulasi Terhadap Peradilan Turki Utsmani

Submitted by admin on Sat, 03/27/2021 - 06:43

The Ottoman Empire stood above Sharia’s Islam, which at first was only a sultanate and then its power expanded to the gates of Vienna (Austria), the North African region, Arabia and its territory to Aceh Darussalam. The Legal Capitulation Treaty was favorable in the heyday, because traders were stimulated to carry out activities in the Ottoman ports, especially in Istanbul. Significant increase in the country's foreign exchange, so that large activities are carried out without any monetary shock. After a leadership crisis, this legal capitulation agreement has been fruitful.

Penulis
Koleksi

Pemikiran Ekonomi Islam Pada Masa Awal Turki Utsmani

Submitted by admin on Fri, 03/05/2021 - 10:42

Turki Usmani merupakan pusat Khilafah Islam karena merupakan pemerintahan Islam yang terkuat pada masanya. Puncak kemajuan Turki Usmani berada pada zaman pemerintahan kekuasaan Sultan Mahmud II, antara lain pada tahun 1453 yang ditandai dengan ditaklukkannya kekaisaran Byzantium Romawi. Kekuasaan politik dan militer yang hampir tak terkalahkan ini mulai mendapat tantangan pada masa Sultan Murad IV (1623-1640) dengan munculnya kekuatan Barat. Turki Ustmani lebih memperhatikan kemajuan bidang politik dan militer.

Penulis
Koleksi

Kontroversi Antara Pemabaharuan Hukum Islam Dan Kewajiban Bermazhab

Submitted by admin on Thu, 03/04/2021 - 07:15

Gerakan tradisionalisme dalam hukum Islam muncul sebagai  respon dan reaksi positif terhadap berkembangnya gerakan Wahabi di Saudi Arabia yang kemudian berkembang ke seluruh penjuru dunia Islam. Karakter yang paling menonjol dari kelompok ini, adalah pemeliharaan dan apresiasi mereka yang tinggi terhadap warisan pemikiran masa lalu. Karena mereka lebih mengutamakan pendapat-pendapat para ulama masa lalu, maka ketaatan kepada para ulama menjadi sangat penting. Ulama menurut mereka adalah orang yang mampu memahami dan mentransformasikan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat.

Penulis
Koleksi

Ide dan Realitas Khulafa’ur Rasyidin

Submitted by admin on Wed, 03/03/2021 - 10:31

Meskipun hanya berusia 30 tahun, masa republik Islam itu merupakan masa yang paling penting di dalam sejarah. Ia menyelamatkan Islam, mengonsolidasikannya dan meletakkan dasar bagi keagungan umat Islam. Khalifah pertama, Abu Bakar, menyelamatkan umat Islam dari perpecahan karena soal penggantian kepemimpinan setelah wafatnya Nabi saw. Dia juga menyelamatkan Islam dari bahaya besar orang-orang Murtad dan nabi-nabi palsu, dan mempertahankan keyakinan dalam agama yang benar di Arabia.

Penulis
Koleksi