Yasni Efyanti

Pelaksanaan Adat Margondang pada Pesta Pernikahan: Pergumulan antara Nilai Luhur Budaya dan Tuntutan Prakmatis

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 19:20
The custom of margondang is commonly carried out in traditional marriages of the South Tapanuli people. Margondang is a ceremony that has noble cultural values. However, the current implementation is inserted with things that erode these cultural values. This study aims to describe the cultural values of the margondang custom and to analyze the law of the implementation of the margondang custom at the wedding ceremony of the people of South Tapanuli. Doctrinal law research with a coceptual approach.

Ibn Al-Muqaffa’s Proposal for Taqnīn and its Synchronization with Islamic Law Codification in Indonesia

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 19:16
The research problems addressed in the article are the background story behind Ibn al-Muqaffa’s proposal for taqnīn, the historical background of the creation of the Islamic law codification in Indonesia, and the synchronization of ibn alMuqaffa’s idea for taqnīn with the codification of Islamic law in Indonesia. The current study aims to unravel the view of Ibn Al-Muqaffa, an Islamic figure, about taqnīn. A biographical study was conducted by doing library research, especially on Ibn Al-Muqaffa’s proposal for taqnīn.

Strategy of Strengthening Corruption Prevention and Enforcement through Social Punishment: A Sociological Study

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 16:24
Corruption is an extraordinary crime that can threaten the survival of many people's lives. Therefore, the existence of corruption must be prevented and eradicated at its roots. Corruption occurs through complex factors, not only caused by structural but also cultural factors. Therefore, the eradication of corruption is not enough in the structural measures such as punishment, but need to extendto other penalties such as social sanction. This study is a descriptive qualitative study with library techniques.

WOMEN LEADERSHIP IN ISLAMIC POLITICAL AND LEGAL PERSPECTIVES

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 15:06
Talking about women’s leadership in politics and Islamic law, there were differences of opinion. In Islamic Sharia, which is comprehensive, elastic, dynamic and flexible, it determines the criteria that must be possessed by a leader, among others, fair, has scientific capacity (world and the hereafter), physical and mental health. When viewed in Indonesia, women are allowed to take part in the political world. Normative women’s leadership has powerful legitimacy, both theologically, philosophically, and legally.

WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG ILMU

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 15:03
Ilm dari segi bahasa berarti kejelasan. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang sesuatu. Sehingga ilmu yang dalam kenyataannya dewasa ini mengikuti pendapat sebagian ahli “bebas nilai”, harus diberi nilai Rabbani oleh ilmuwan muslim. Karena itulah, Al-Qur’an menuntun manusia menuju jalan-jalan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Dengan kata lain, Dia Maha Perkasa lagi Maha Suci dari kesalahan sehingga Dia Maha Pantas atas segala macam pujian. Dia tidak seperti manusia perkasa yang ketika menduduki singgasana kekuasaan, menempuh jalan kekejaman, penindasan dan monopoli.

PERAN KESBANGPOL LINMAS DALAM PEMBINAAN ORGANISASI SOSIAL POLITIK DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 15:00
Development in the socio-political field and stabilization of political awareness of life are necessary for every citizen, in order to achieve Pancasila Democracy so that it can guarantee the smooth running of the business to achieve the national goals. This research uses a practical juridical approach. The data obtained will then be analyzed qualitatively by drawing conclusions using inductive methods.
Penulis
Koleksi

PERAN KAUM ADAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DI LIMA DESA DALAM KEDEPATIAN SEMERAP KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 14:56
Dalam hal pelaksanaan pemilihan Kepala Desa yang menggabungkan antara Peraturan yang dibuat oleh pemerintah dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat sebagai pedoman pelaksanaannya, lima desa di Kedepatian Semerap adalah salah satunya. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran kaum adat dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa dalam Kedepatian Semerap Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi?

PENYUSUNAN DAN SUBSTANSI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 14:53
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai penyusunan dan substansi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai perkawinan . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil bentuk penelitian kepustakaan dengan pendekatan historis (sejarah). Hasil penelitian menunjukkan, sejauh kronologi sejarahnya, perumusan dan pengesahan mengenai UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan ini mengalami berbagai gejolak dari berbagai pihak, karena hukum mengenai perkawinan ini tertuang sebagai hukum negara, namun juga kodifikasi hukumnya terdapat juga dalam hukum Islam.

Pemilihan Umum Langsung di Indonesia Perspektif Sosiologis dan Hukum Islam

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 14:47
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden merupakan suatu “ritual politik”yang secara periodik dilaksanakan di Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, Pemilihan Umum telah dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas kali) mulai pemilu pertama tahun 1955 hingga yang terakhir pemilu ke-12 pada tahun 2019. Pemilihan Umum di Indonesia yang menganut sistem pemilihan umum langsung sesuai yang diamanatkan UUD 1945 perubahan ketiga Pasal 22E dan sesuai dengan pasal 2 ayat (1) UUD 1945. Meskipun demikian tetap saja rakyat yang memegang kedaulatan penuh itu bervariasi jenisnya.

PANDANGAN HAMKA TENTANG MENIKAH DALAM KEADAAN HAMIL

Submitted by admin on Thu, 05/04/2023 - 14:44
Islam memandang ikatan perkawinan sebagai ikatan yang kuat (mitsaqan ghalizan), ikatan yang suci (transenden), artinya perjanjian yang mengandung makna magis, suatu ikatan bukan saja hubungan atau kontak keperdataan biasa, tetapi juga hubungan yang menghalalkan terjadinya hubungan badan antara suami istri sebagai penyalur libido seksual manusia yang terhormat.