IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI DESA BEDENG DELAPAN KEC. KAYU ARO BARAT

Desa Bedeng Delapan berada di Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten kerinci, Provinsi Jambi dikenal dengan Desa Sadar Kerukunan dan Desa Sadar Berpancasila dikarenakan Desa Bedeng Delapan yang masyarakatnya mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai–nilai moderasi beragama apa saja yang di implementasikan di Desa Bedeng delapan, untuk mengetahui cara mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di Desa Bedeng delapan dan untuk mengetahui hasil implementasi nilai-nilai moderasi beragama di Desa Bedeng delapan. Jenis penelitian digunakan adalah penelitian kualitatif, lokasi penelitian adalah di Desa Bedeng Delapan yang berada di Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, subjek penelitian adalah Pemerintahan Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan masyarakat, Informan penelitian terdiri 10 informan, teknik pengumpulan data terdiri dari, Teknik Observasi, Teknik Wawancara, Teknik dokumentasim, Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri sebagai instrumen utama dan tidak ada pilihan lain, teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, Data Reduction (reduksi data), Data Display (penyajian data), Conclusion Drawing/verification (Penarikan Kesimpulan) dan teknik keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai–nilai Moderasi beragama Desa Bedeng Delapan terdiri, Tawassuth (Memilih jalan tengah), I’tidal (adil), Tasamuh (toleransi), Syura (musyawarah), Ishlah, nilai Ishlah Qudwah (suri tauladan), Al-la Unf (Anti Kekerasan), Muwathanah (kesungguhan) dan I’tiraf (kebiasaan atau budaya). Cara mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama Desa Bedeng delapan terdiri dari komitmen kebangsaan, toleransi anti kekerasan (radikal) dan akomudatif terhadap budaya lokal. Sedangkan Hasil impementasi nilai-nilai moderasi beragama di Desa Bedeng Delapan sesuai dengan dengan pancasila hasil ditunjukkan bahwa manusaa memiliki sikap adil. Dampak lain ditunjukkan oleh mereka ketika menjadi seorang moderator atau penengah bagi kedua temannya yang sedang dalam perdebatan. Mereka akan mendengarkan dan menghargai pendapat teman-temannya.