PRAKTIKABILITAS MMETODE BERKUNUN OLEH ORANG TUA SINGLE PARENT DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK DI DESA KOTO MUDIK SEMURUP

Penelitian ini dilatarbelakangi yaitu di Desa Koto Mudik Semurup Kerinci terdapat 5 keluarga single parent, dari ke lima single parent tersebut bekerja dan mendidik anak seorang diri. Dari ke lima keluarga single parent memiliki anakanak usia 3 sampai 8 tahun sudah ada yang berkepribadian tercela, suka marahmarah, memberontak dan suka mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang tua jika keinginan mereka tidak dituruti oleh orang tuanya.maka melalui metode berkunun orang tua single parent dapat membentuk kepribadian anak. Adapun yang menjadi rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana pemahaman orang tua single parent tentang metode berkunun dalam pembentukan kepribadian anak (2) Bagaimana penerapan metode berkunun oleh orang tua single parent dalam pembentukan kepribadian anak (3) Apa saja kepribadian anak usia 3-8 tahun yang dapat di bentuk melalui metode bekunun yang diterapkan oleh orang tua single parent. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan melihat kejadian dilapangan Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yaitu dengan mencatat,mengumpulkan, berfikir, hasil analisa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pemahaman orang tua dalam membentuk kepribadian dengan menggunakan metode berkunun yang berbedabeda dalam melihat dari fungsi metode berkunun itu sendiri, serta kelebihan dan kelemahan berkunun. (2) Penerapan metode berkunun dalam mementuk kepribadian anak semua berbeda-beda cara, dengan memilih penetapan waktu, situasi bermain dan dalam memantu mengerjakan pekerjaan rumah. (3) Kepribadaian anak akan terbentuk apabila metode dalam berkunun tema dan cerita berbeda-beda, anak lebih menyukai cerita berkunun nabi-nabi dan. Melalui berkunun anak dapat mengambil nilai keteladanan untuk menerapkan dengan kesadaran mereka sendiri di kehidupan sehari-hari seperti anak mempunyai sopan santun yang baik, berbudi bahasa yang halus, hormat kepada orang tua, tidak menyakiti orang tua, sabar dan tabah