Pendidikan secara praktiknya tidak terlepas dari proses pembelajaran sepanjang ayat. Konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi keadaan muatan motif yang ada pada diri para pelaksana pendidikan, seperti pendidik, peserta didik, terutama terkait dengan penyelenggaraan proses pembelajaran sebagai suatu ibadah. Secara implisit penyelenggaraan proses pembelajaran merupakan suatu perbuatan ibadah. Perbuatan ibadah ini dilatarbelakangi oleh motif-motif tertentu oleh pelakunya, terutama pendidik dan peserta didik yang secara langsung terlibat di dalamnya. Setiap peserta didik sudah diberikan oleh Allah seperangkat potensi (fitrah) yang harus dikembangkan seoptimal mungkin melalui pendidikan. Potensi yang diberikan itu berjumlah 99 buah, seperti yang termuat dalam Asmaul Husna yang apabila dikembangkan akan mengembangkannya menjadi berbagai potensi. Hal ini sangat bergantung kepada peran pendidik yang akan membimbing pengembangannya.