Deskripsi/Abstract
Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang rendah membuat siswa
kesulitan menyelesaikan soal-soal non rutin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas model pembelajaran SSCS berbasis soal non rutin terhadap
kemampuan berfikir kritis matematis. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy
experiment yang terdiri dari kelas eksperimen yang menerapkan model
pemelajaran SSCS dan kelas kontrol yang model pembelajaran tradisional.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa VII SMP Negari 06 Sungai Penuh
Tahun Ajaran 2023/2024 yang berjumlah 24 orang. Sampel ditentukan dengan
teknik sampel jenuh. Data dikumpulkan melalui test Essay yang terdiri dari pretest dan post-tes, soal tersebut telah di validasi oleh validator. Uji hipotesis
menggunakan Uji-t’ dua pihak dengan menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Pertama, Rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis
matematis siswa di kelompok eksperimen adalah 6.67%, sementara di kelompok
kontrol adalah 14.86%. Kedua kelompok ini menunjukkan kategori kemampuan
yang sangat rendah. Kedua, hasil uji t’ -2.16037 < 6.689 > 2.16037 artinya H0 di
tolak dan H, Artinya kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMPN 06
Sungai Penuh yang di ajar dengan menerapkan model pembelajaran Search,
Solve, Create and Share (SSCS) berbasis soal-soal non rutin lebih baik dari pada
pembelajaran konvensional. Hasil tersebut juga membuktikan bahwa model
pembelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) berbasis soal-soal non
rutin efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa
SMPN 06 Sungai Penuh.
Koleksi
Subject
Files
SKRIPSI SUCI SERTIKA.pdf8.01 MB
Karya Lainnya
Saat ini belum ada karya lain dari penulis yang sama.
Berdasar Subject
Berdasar Tags
Saat ini belum ada karya lainnya berdasar kategori ini.